Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dokter Fauzan Adima menjelaskan tentang stigma tersebut tidak bisa dipungkiri masih berkembang di masyarakat. Pemahaman yang berbeda tentang Covid 19 membuat masyarakat sering menyepelekan keberadaan virus berbahaya ini .Namun, Fauzan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri itu menegaskan bahwa pihaknya tetap berpegang teguh pada standar penanganan pasien Covid-19.
Hal itu dari hasil pemeriksaan pasien. Tim medis pun menggunakan tes usap untuk memeriksa apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
"Kalau memang menunjukkan adanya virus dari hasil pemeriksaan laboratorium, ya kami sebut Covid-19. Kalau bukan ya, bukan. Kalau boleh berharap, kami ingin semua pasien yang datang ke rumah sakit negatif, tidak terpapar. Petugas sudah sangat kelelahan," katanya.
Fauzan juga berharap kepada masyarakat untuk tidak mendiskreditkan tenaga medis jika pelayanan yang diberikan kurang berkenan. Namun RSUD Gambiran akan tetap menerima masukan dan saran jika disampaikan dengan cara yang sopan dan santun.
"Mereka punya keluarga, mereka juga berisiko. Belum tentu mereka kuat, mudah mudahan masyarakat memahami," harap Fauzan.