Jumat 02 Jul 2021 00:32 WIB

Penganiayaan Sopir Truk, Senpi Makarov Pelaku Ditemukan

Ditemukan senjata itu di dalam sebuah lemari plastik.

Rep: Febryan A/ Red: Muhammad Fakhruddin
Senjata api yang digunakan pelaku penganiayaan terhadap sopir truk di Sunter, Jakarta Utara.
Foto: Polres Jakut
Senjata api yang digunakan pelaku penganiayaan terhadap sopir truk di Sunter, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polisi akhirnya menemukan senjata api yang digunakan pengemudi Pajero berinisial OK (40 tahun) ketika menganiaya sopir truk di Penjaringan, Jakarta Utara. Senjata api itu berjenis Makarov. 

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, mengatakan, senjata itu berhasil ditemukan setelah tersangka OK mengakui bahwa dirinya menggunakan senjata api laras pendek untuk menakuti sopir truk sebelum melakukan penganiayaan. OK mengakui senjata itu disembunyikan di sebuah kamar kos tanpa penghuni di Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Penyidik lantas mendatangi lokasi tersebut. Ditemukan senjata itu di dalam sebuah lemari plastik. Senjata api warna hitam itu berjenis Makarov. Didapatkan pula sebuah peluru gotri besi. 

"Senjata tersebut jenis Makarov warna hitam dan pada barel sebelah kanan ada tulisan F HW made in Rusia Raikal," kata Nasriadi dalam keterangannya, Kamis (1/7). 

"Di sebelah kiri ada tulisan NP - 654K Cal 4,5 mm T 04049167 dan di Badan senjata betulis KWL made in Taiwan 30735367," imbuh Nasriadi. Selanjutnya senjata itu disita penyidik sebagai barang bukti. 

Sebelumnya, OK melakukan penganiayaan terhadap sopir truk di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6). OK juga merusak truk tersebut. 

OK, yang merupakan mantan pelaut, melakukan penganiayaan dengan sebuah tongkat besi warna hitam karena kesal diklakson terlalu keras oleh si sopir truk. Akibatnya, si sopir truk tangannya retak dan kaca truknya hancur. 

Usai ditangkap pada Senin (28/6), OK tidak mengakui bahwa dirinya juga menggunakan senjata api untuk menakuti korban. Kepada penyidik, ia bersikeras bahwa dirinya hanya menggunakan tongkat pemukul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement