Sabtu 26 Jun 2021 21:02 WIB

Di Tengah Pandemi Covid, 'Jenderal Buah Lengkeng' Ini Sukses

Pengunjung yang datang tidak hanya memetik buah dari pohon, tapi sembari berwisata.

Serda Mugianto dan kebun buah lengkennya.
Foto:

Apalagi, dari lokasi kejadian ke rumah sakit setidaknya membutuhkan waktu empat hingga lima jam perjalanan karena cukup jauh dari pusat keramaian. Sewaktu perjalanan menuju rumah sakit rekan-rekan-nya pun sudah berpikir buruk akan kehilangan teman seperjuangan yang kala itu masih berpangkat Prajurit Dua (Prada). 

Kondisi semakin menegangkan karena hemoglobin (Hb) darahnya rendah atau sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Tidak sampai di situ, mimpi buruk masih terus menyelimuti karena tim medis kesulitan menemukan golongan darah yang cocok dengan golongan darah yang dibutuhkan Serda Mugiyanto.

Apalagi, wilayah itu masih termasuk kawasan rawan konflik sehingga akses tidak semudah yang dibayangkan. Namun, takdir berkata lain. Keberuntungan berpihak pada prajurit yang dijuluki jenderal buah kelengkeng tersebut, hingga akhirnya berhasil pulih dari insiden pilu yang dialaminya. "Di sisa hidup ini, saya bertekad harus bisa bermanfaat untuk keluarga, masyarakat dan negara," ucap Serda Mugiyanto.

Setelah menyadari kondisi fisik yang harus ia terima, Serda Mugiyanto awalnya memang sedikit terpuruk. Ia tidak pernah membayangkan harus kehilangan salah satu anggota tubuhnya. Apalagi, pada saat itu ia masih berstatus lajang atau belum menikah. 

Dengan kondisi disabilitas, bisa saja perempuan akan berpikir ulang mau menerimanya sebagai pendamping hidup. Lagi, takdir berkata lain. Ia dipertemukan dengan Dwi Astuti Sumarwati perempuan yang akhirnya dipersunting dan siap menerima segala kekurangan maupun kelebihan yang ada pada diri Serda Mugiyanto.

Dari hasil pernikahannya, pasangan tersebut dikarunia tiga orang putra. Serda Mugiyanto patut bersyukur. Sebab, di balik keberhasilan yang diraihnya hari ini tidak terlepas dari doa dan dukungan istri dan ketiganya anaknya.

"Istri yang membuat saya tetap semangat, mau menerima di saat kondisi saya cacat dan penuh keterbatasan," ungkap dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement