Jumat 25 Jun 2021 18:45 WIB

RSUD Bekasi tak Mampu Tampung Pasien, Alun-Alun Tetap Ramai

Pasien yang datang ke RSUD Kota Bekasi kebanyakan dalam kondisi lemas dan sesak napas

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pasien berada didekat tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/6). Puluhan pasien yang dirawat ditenda darurat tersebut belum tentu menderita COVID-19, mereka akan diperiksa lebih dahulu dengan swab PCR sembari dilakukan perawatan. Melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan penuhnya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut. Prayogi/Republika
Foto:

Masyarakat cuek

Bak berada dalam dua dunia yang berbeda. Alun-alun Kota Bekasi, yang berada di seberang lokasi kegentingan itu tetap ramai.

Pantauan Republika di lokasi, para pedagang kaki lima masih santai menjajakan dagangan mereka.

Anak-anak dan remaja berusia belasan juga asyik bermain sepak bola dengan gembira. Seperti tak ada apa-apa. Mereka juga tak mengenakan masker.

Padahal, 25,62 persen dari total kasus Covid-19 di Kota Bekasi menginfeksi anak-anak.

photo
Kondisi alun-alun Kota Bekasi yang tetap ramai meski pasien Covid-19 di sebrang lokasi, yakni RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi meluber. Jumat (25/6). - (Republika/Uji Sukma Medianti)

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dalam kondisi genting ini masih tetap mengandalkan PPKM Mikro."PPKM diberlakukan di mana kalau ada dalam satu keluarga itu ada dan itu di RT. Kalau satu keluarga ada beberapa yang  terkonfirmasi positif kita berlakukan di RT," jelas Pepen, Jumat (25/6).

 

"Tidak (ada lockdown secara keseluruhan).Namanya juga PPKM mikro. Justru malah saat ini terbalik, pada saat PSBB dulu kita berlakukan RW siaga," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement