Senin 21 Jun 2021 15:13 WIB

Ruang Digital dan WFH Tingkatkan Produktivitas Kerja

Ruang digital sangat efisien bagi berbagai pekerjaan di dunia modern.

Perubahan yang terjadi pada dunia kerja melahirkan banyak metode baru dalam bekerja, termasuk Work From Home (WFH) dan remote working, yang memungkinkan kita bekerja dari mana saja, selama tersedianya koneksi Internet kecepatan tinggi.
Foto:

Oleh : Dr Lestari Nurhajati, Dosen dan Peneliti Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, sekaligus aktivis Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital).

Tantangan Belajar dari Rumah

Selain persoalan literasi digital, temuan lain yang menarik yang dilakukan peneliti Filipina pada 2020 adalah pandemi Covid-19 memiliki dampak terbesar pada kualitas pengalaman belajar dan kesehatan mental siswa. Dalam hal strategi yang digunakan siswa, yang paling sering digunakan adalah pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya, mencari bantuan, peningkatan bakat teknis, manajemen waktu, dan kontrol lingkungan belajar (Barrot, dkk 2021). Sangat sering terjadi, siswa dan mahasiswa yang sedang belajar daring kemudian harus terdistraksi dengan berbagai urusan domestik, mulai dari diminta membantu orang tua di dapur, mengurusi perangkat elektronik yang bermasalah, hingga diminta membantu menjemur pakaian oleh orang tuanya. Padahal mereka sedang dalam kelas daring.

Kontrol terhadap lingkungan, terutama dalam rumah juga menjadi hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh peneliti India (Chandra, 2021) yang melihat banyak dari mahasiswa mulai mengalihkan diri ke berbagai kegiatan kreatif dan mengambil kursus yang membantu mereka mempelajari keterampilan teknis baru. Dengan menggunakan kecerdasan emosional dan menjauhkan diri dari kebosanan dan pikiran yang depresif, mahasiswa berusaha mengatasi dampak negatif yang timbul dari situasi pandemi saat ini, terutama dalam proses belajar daring.

Mau tidak mau harus diakui, secara psikologis banyak yang terdampak atas situasi Covid-19 yang menyebabkan perilaku manusia harus berubah, termasuk pada kalangan anak muda. Biasanya mereka bebas berkumpul dengan teman sebayanya, tetapi saat ini justru mereka harus lebih banyak di rumah.

Meski demikian data juga menunjukan, makin banyak prestasi anak muda yang teruji di ruang digital. Generasi Y (lahir tahun 1980-195), lalu generasi Z (Lahir 1996-2010), Sebagai digital native secara umum mereka jauh lebih bisa survive dibandingkan generasi pendahulu mereka ketika menghadapi ruang digital. Beragam inovasi di ruang digital ditemukan oleh anak muda saat ini, bukti bahwa mereka sudah mampu mengendalikan ruang digital mereka secara efektif dan efisien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement