REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengintruksikan agar jajarannya di Polres maupun Polsek untuk mengoptimalkan tiga langkah, yaitu optimalisasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, operasi yustisi dan optimalisasi program vaksinsasi. Sehingga dengan pelaksanaan yang optimal dapat diharapkan DKI Jakarta bisa keluar dari situasi pandemi Covid-19 ini.
"Tadi saya telah memberikan arahan kepada Kapolsek jajaran, bagaimana kiat-kiat melakukan optimalisasi dan intervensi di basis komunitas dengan menggunakan PPKM Mikro, bagaimana kegiatan-kegiatan operasi yustisi di titik-titik yang tingkat konfirmasinya tinggi dikombinasikan dengan program vaksinasi," ungkap Fadil Imran di di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (20/6).
Terkait vaksinasi, kata Fadil setiap Polres memiliki titik masing-masing untuk melakukan vaksinasi, untuk Polres Jakarta Utara sendiri terdapat 10 titik. Kemudian masing-masing Polres melaksanakan vaksinasi dengan jumlah dosis yang bervariasi antara 100 sampai dengan 200 dosis.
"Mudah-mudahan kombinasi antara PPKM Mikro, operasi yustisi dan vaksinasi ini bisa kita memutus mata rantai mengendalikan penyebaran Covid-19," kata Fadil.
Dalam kesempatan itu Fadil juga mengimbau kepada masyarakat DKI Jakarta agar tinggal di rumah saja pada libur akhir pekan. Ia juga meminta agar Kapolsek jajaran yang wilayah masuk zona orange agar melakukan penjagaan dan pengetatan, tidak menunggu menjadi zona menjadi merah. Kemudian jika masih ada masyarakat yang membandel tetap berkerumunan maka harus dibubarkan. "Jadi mulai dari kemarin zona orenge itu sudah dilakukan intervensi untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat," tegas Fadil.