REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, meminta empat pilar pelaksanaan PPKM Skala Mikro agar terus bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi. Dia juga meminta untuk pelaksanaan PPKM Skala Mikro dilakukan secara optimal.
"Optimalkan PPKM Skala Mikro dan laksanakan 3 T (testing, tracing dan treatment) agar mendapatkan data yang akurat serta kita dapat melakukan tindakan cepat apabila terjadi dinamika,” ujar Hadi saat melakukan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Lanud Iswahjudi Madiun, Jawa Timur, Jumat (18/6).
Panglima TNI menjelaskan, pelaksanaan PPKM Skala Mikro dilaksanakan oleh empat pilar, yaitu kepala desa, kepala Puskesmas, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Dia mengatakan, penting bagi mereka untuk selalu bersinergi, berkoordinasi, dan berkomunikasi terkait perkembangan Covid-19 di wilayahnya.
Hadi menegaskan, dalam pelaksanaan PPKM Skala Mikro para petugas harus selalu mengingatkan dan menegakkan disiplin protokol kesehatan. Mereka juga ia minta untuk melaksanakan pemantauan dan melaporkan kasus aktif, pemantauan angka kesembuhan, pemantauan angka kematian, BOR (bed occupancy rate) ICU dan BOR isolasi serta fasilitas lainnya.
“Harus dipahami oleh setiap petugas bahwa tugas Posko PPKM Mikro diantaranya pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masuk RT/RW dan pencatatan data,” ungkap Panglima TNI.
Usai memimpin rapat koordinasi, Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kapolri, dan Kepala BNPB meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi Nasional kepada 1.600 peserta dengan 120 Vaksinator, bertempat di Bumi Taman Ngrowo Bening, Madiun. Panglima TNI menyampaikan, Serbuan Vaksinasi Nasional harus terus dilaksanakan dan digencarkan.
"Guna mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat bebas Covid-19," katanya.
Panglima TNI bersama pejabat lainnya turun langsung untuk memantau dan mengambil langkah guna menurunkan angka dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Madiun.
Kegiatan diawali dengan penjelasan Bupati Madiun, Ahmad Dawami, terkait data dan langkah-langkah yang telah diambil oleh Forkopimda Madiun guna menurunkan kasus positif penyebaran Covid-19 di wilayahnya.