Jumat 18 Jun 2021 03:01 WIB

Alquran dan Filosofi Pakaian

Dalam Alquran paling tidak terdapat tiga bentuk istilah terkait pakaian.

Alquran
Foto:

Keduanya juga tak akan pernah luput dari dosa dan kekhilafan, yang jika saja dosa dan kekhilafan itu dilakukan salah satunya, maka dengan konsep kesalingan dengan penuh kesadaran tentang filosofi pakaian inilah, diharapkan keduanya bisa memaklumi, saling mengingatkan dan bersabar dalam melewati aneka ujian yang pasti terjadi dalam setiap hubungan.

Pemahaman dan kesadaran ini akhirnya sejalan dengan filosifi pakaian dalam al-Qur’an mengenai konsep kesalingan; ketika suami isteri sudah memaklumi dan belajar menerima kekurangan satu sama lain, menahan diri untuk tidak mengumbar aib salah satunya kepada orang lain (terlebih media sosial)— maka keduanya akan naik pada level berikutnya yakni bukan hanya memeroleh derajat terbaik dari kesalingan menutup aib satu sama lain namun juga memeroleh apa yang disebut al-Qur’an sebagai libaasut-taqwa (pakaian taqwa)—yang menuntun keduanya makin taat, dekat dan lekat dengan Tuhan penciptanya—sesuai dengan Qs. Al-A’raf/ 26.

“Hai Anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu “libaas” (busana) untuk menutup auratmu dan busana indah untuk perhiasan. Dan “libaas” (busana) takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat,”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement