REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan manusia di dunia ini adalah suatu kesempatan yang diberikan untuk melakukan amal baik dan berbuat kebajikan. Manusia, sebagai makhluk yang diberi akal dan hati, memiliki tanggung jawab moral untuk memperbanyak amal baik demi menciptakan kedamaian di dunia ini dan mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat.
Allah telah memberikan penjelasan yang banyak dalam Alquran terkait dengan balasannya terhadap setiap manusia yang tidak taat dan beriman kepada Allah.
Oleh karena itu, setiap manusia perlu menyiapkan bekal untuk di akhirat sebelum merasakan penyesalan-penyesalan seperti berikut ini:
Pertama menyesal karena tidak berbuat baik dan beramal soleh selama di dunia
Kehidupan dunia bagi umat Muslim bukanlah hanya sekadar tempat untuk mencari kesenangan duniawi semata, melainkan juga merupakan ladang amal untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Jika semasa hidup umat Muslim tidak pernah berbuat baik dengan sesama, beramal sholeh, dan beriman kepada Allah, maka ia akan mendapatkan siksaan yang pedih di akhirat. Sebagaimana penyesalan manusia digambarkan dalam ayat berikut:
يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ قَدَّمْتُ لِحَيَاتِيْۚ
Dia berkata, “Oh, seandainya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini!” (QS Al Fajr: 24).
Begitu pula digambarkan tentang manusia yang menyesali perbuatannya semasa di dunia tidak beriman kepada Allah. Berikut bunyi surat Al An’am ayat 27:
وَلَوۡ تَرٰٓى اِذۡ وُقِفُوۡا عَلَى النَّارِ فَقَالُوۡا يٰلَيۡتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِاٰيٰتِ رَبِّنَا وَنَكُوۡنَ مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ
Seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, "Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman. (QS Al An’am: 27).
Lihat halaman berikutnya >>>