Selasa 15 Jun 2021 23:57 WIB

Legislator Dukung Kapolri Soal Kampung Tangguh Narkoba

Legislator sambut positif gagasan Kapolri soal kampung tangguh Narkoba.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Supriansa
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Supriansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Supriansa menyambut positif gagasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait embentukan Kampung Tangguh Narkoba. Gagasan terbaru Kapolri tersebut dinilai sebagai benteng pertahanan untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba. 

"Kami dari Farksi Golkar sangat mengapresiasi ide cerdas Bapak Kapolri untuk membuat pertahanan yang kuat guna mencegah peredaran gelap narkoba di tengah-tengah masyarakat yang diberi nama Kampung Tangguh Narkoba," ungkap Supriansa dalam keterangannya, Selasa (15/6).

Baca Juga

Apalagi, menurut Supriansa, narkoba memang sudah sangat merusak dan mengkawatirkan. Karena menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat terutama generasi penerus bangsa. Bahkan, pemerintah secara nyata telah menyatakan perang terhadap narkoba. 

"Itu artinya seluruh kekuatan bangsa harus kita keluarkan untuk melawan peredaran gelap narkoba," ujarnya. 

Sebelumnya, Kapolri memerintahkan seluruh Kapolda untuk membentuk Kampung Tangguh Narkoba. Menurutnya pemberantasan korupsi tidak hanya melulu soal penangkapan, tapi bagaimana mengurangi pengguna narkoba serta menyadarkan mereka yang telah direhabilitasi.

"Saya minta untuk Kampung Tangguh Narkoba diciptakan di seluruh Indonesia untuk menekan peredaran narkoba," tegas mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Menurut Sigit, Kampung Tangguh Narkoba dibentuk oleh jajaran kepolisian dengan menggandeng Pemerintah Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stekholder terkait. Ia menginginkan setiap Kampung Tangguh Narkoba memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap ancaman narkoba.

"Terhadap peredaran yang ada segera bisa diinformasikan sehingga kemudian kita bisa tangkap, dengan harapan itu maka kita memiliki daya cegah dan daya tangkal," kata Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement