REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah menyewa hotel sebagai tempat isolasi bagi warganya yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala. Langkah ini sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pasien di rumah sakit rujukan.
"Penggunaan hotel sebagai tempat isolasi terpusat ini merupakan yang kedua kalinya karena pada 2020 juga menyewa Hotel Kencana sebagai tempat isolasi bagi warga terpapar virus corona. Saat kasusnya mereda di Februari 2021 penyewaan hotelnya dihentikan," kata Bupati Pati Haryanto saat menerima kunjungan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (15/6).
Akan tetapi, karena kasus Covid-19 saat ini kembali melonjak, maka pemkab kembali menyewa Hotel Kencana untuk mengantisipasi melonjaknya keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap rumah rakit.
Haryanto mengatakan pemkab menyewa hotel untuk memberikan kenyamanan bagi pasien corona. Dengan kapasitas 94 kamar yang nyaman tentunya bisa menjadi faktor penunjang warga yang terpapar cepat sembuh.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Pemkab Pati yang menggandeng swasta untuk menyediakan tempat isolasi karena menjadi langkah tepat untuk penanganan Covid-19. "Inisiatif ini merupakan langkah yang bagus. Tempatnya aman, bersih, bisa dipantau, dan nyaman bagi pasien," ungkapnya.
Ganjar berharap para kepala daerah lain bisa menggandeng berbagai pihak untuk penyediaan tempat isolasi terpusat. Hal itu dilakukan untuk mengejar BOR di rumah sakit.
Ganjar juga mengimbau agar Pemkab Pati dan Jepara tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama membatasi keramaian dan berharap masyarakat terus mendapatkan edukasi dan pemahaman bahayanya virus corona. Usai meninjau Hotel Kencana, ia melanjutkan perjalanan ke Desa Kudur Kecamatan Winong untuk memantau isolasi mandiri di desa setempat.