REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyaknya kluster keluarga yang terpapar Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini. Kluster keluarga ini disebabkan oleh kegiatan mudik, pariwisata dan juga aktivitas makan bersama.
"Beliau juga menyarankan bahwa banyak kluster keluarga yang terjadi, khususnya disebabkan oleh aktivitas mudik, aktivitas pariwisata seperti kemarin yang terjadi di Pangandaran, kemudian juga aktivitas makan," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/6).
Untuk mencegah penularan kasus di kluster keluarga, Presiden pun meminta agar kegiatan di ketiga aktivitas yang sangat berpotensi melepas masker itu menjadi perhatian seluruh pihak. Selain itu, ia mengarahkan agar implementasi protokol kesehatan benar-benar dipastikan berjalan sesuai aturan.
"Sehingga beliau meminta agar ketiga aktivitas di mana kesempatan untuk membuka maskernya tinggi, ini benar-benar diperhatikan. Dan sekali lagi implementasi di lapangannya diperketat untuk kegiatan-kegiatan seperti liburan panjang, kegiatan-kegiatan pariwisata yang berkerumun, dan juga kegiatan-kegiatan makan bersama," jelasnya.
Menkes menyampaikan, aturan protokol kesehatan untuk berbagai zonasi risiko telah dirumuskan. Namun sayangnya, aturan-aturan tersebut tak dijalankan dengan baik sehingga meningkatkan kasus positif Covid-19 di berbagai daerah.
"Beliau menugaskan bapak Panglima dan Kapolri untuk memastikan bahwa implementasi di lapangan dari PPKM mikro ini benar-benar sesuai dengan yang sudah dirumuskan," ucap Budi.