Senin 14 Jun 2021 05:20 WIB

Sukabumi Optimistis Raih Sertitifikat 100 Persen ODF

Indikator ODF seperti ketersediaan jamban sehat di permukiman warga telah terpenuhi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Jamban, (ilustrasi)
Foto: Republika/Rabbani Dikromo
Jamban, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi optimis dapat meraih sertifikat 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau tidak ada BAB sembarangan. Hal ini dikarenakan wilayahnya diklaim telah memenuhi indikator ODF seperti ketersediaan jamban sehat di permukiman warga.

' Kami optimistis Kabupaten Sukabumi bisa meraih sertifikat 100 persen ODF,'' ujar Ketua Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) Yani Jatnika Marwan, Ahad (13/6). Hal ini menanggapi proses verifikasi lapangan oleh tim verifikasi Provinsi Jawa Barat di wilayah Kecamtan Cicurug, Ciambar dan Kadudampit akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, 12 kecamatan yang diverifikasi oleh tim verifikator dari Jawa Barat yaitu Kecamatan Purabaya, Jampangtengah, Sagaranten, Palabuhanratu, Cikakak, Cisolok, Ciracap, Surade, Jampangkulon, Cicurug, Ciambar dan Kadudampit. Yani mengatakan, keyakinan .endapatkan sertifikat 100 persen ODF atau tidak BAB sembarangan karena hasil verifikasi di beberapa Kecamatan cukup memuaskan dan tidak ada temuan.

Sehingga lanjut Yani, indikator tersebut menunjukan, Kabupaten Sukabumi layak dinobatkan 100 ODF. Meskipun saat ini proses verifikasi hingga keputusan final penentuan 100 persen ODF masih relatif lama. Nantinya ketika lolos tahapan ini bisa maju dan mendapatkan Swastisaba wistara.

Yani mengungkapkan, proses verifikasi yang dilakukan tim dari Jabar itu memberikan pembelajaran berharga. Apalagi, proses verifikasinya benar-benar detail sampai ke rumah bahkan memeriksa septic tank.

Tim Verifikator ODF Jawa Barat Yuntina Erdani menerangkan, ada sebanyak 11 orang yang memverifikasi ODF di Kabupaten Sukabumi. Mereka terbagi menjadi beberapa tim untuk memverifikasi sejumlah Kecamatan dan desa di Kabupaten Sukabumi.

Tim berasal dari Dinkes, Bappeda, Setda, dan Perkim Jawa Barat yang tergabung dalam tim verifikasi. Semua ini dibagi lagi ke dalam beberapa tim untuk memverifikasi

selam tiga hari. Hasil verifikasi di beberapa Kecamatan, tidak ditemukan yang BAB sembarangan.

Namun, hasil itu harus dievaluasi dan disingkronkan dengan hasil tim lain. Selesai verifikasi ini akan dilakukan rapat pleno secara virtual yang melibatkan semua daerah yang mengajukan ODF 100 persen. Mulai dari Kabupaten Sukabumi, Bandung Barat, dan Subang.

Nantinya lanjut Yuntina, akan ada pleno yang dihadiri pimpinan daerah dan perangkat lainnya. Setelah itu, baru diputuskan dan jika lolos akan dterbitkan sertifikat ODF oleh Gubernur Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement