Jumat 11 Jun 2021 10:49 WIB

Bogor Lanjutkan Vaksinasi Lansia dengan Jemput Bola

Vaksinasi lansia juga ada yang digelar di kantor kecamatan dan kantor kelurahan.

Bogor Lanjutkan Vaksinasi Lansia dengan Jemput Bola. Dokter superhero Rollando Erric Manibuy bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis kedua kepada lansia berusia 104 tahun Wirjawan Hardjamulia di Rumah Sakit Vania, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021). Vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh dokter superhero kepada lansia tertua tersebut untuk memotivasi warga lansia lainnya supaya tidak takut menjalani vaksinasi COVID-19.
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Bogor Lanjutkan Vaksinasi Lansia dengan Jemput Bola. Dokter superhero Rollando Erric Manibuy bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis kedua kepada lansia berusia 104 tahun Wirjawan Hardjamulia di Rumah Sakit Vania, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/4/2021). Vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh dokter superhero kepada lansia tertua tersebut untuk memotivasi warga lansia lainnya supaya tidak takut menjalani vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor melanjutkan vaksinasi kepada orang lanjut usia (lansia) dengan cara jemput bola, yakni vaksinator berkunjung ke domisili sasaran. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan langkah jemput bola yang dilakukan meliputi melalui fasilitas layanan kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas.

"Dinas Kesehatan memasok vaksin di rumah sakit dan puskesmas sehingga lansia bisa mendatangi rumah sakit dan puskesmas untuk menjalani vaksinasi," katanya, Kamis (10/6).

Baca Juga

Kedua, pelayanan vaksinasi dengan sasaran lansia dalam kendaraan atau drive thru seperti dilakukan beberapa kali di GOR Pajajaran Kota Bogor. Ketiga, vaksinator mendatangi panti jompo untuk melaksanakan vaksinasi terhadap lansia.

Keempat, melaksanakan vaksinasi lansia di pos pembinaan terpadu (posbindu). Bahkan, ada pelaksanaan vaksinasi kepada lansia di rumah bidan yang menjadi tetangga lansia.

Menurut Retno, Dinas Kesehatan juga telah membuat kesepakatan dengan camat dan lurah untuk melaksanakan vaksinasi di kantor kecamatan dan kantor kelurahan. "Kami membuat kesepakatan dengan camat dan lurah untuk bersama-sama memobilisasi dan penggerakan sasaran lansia untuk vaksinasi. Ini sudah kita lakukan. Bahkan, kami sampai melakukan langkah door to door ke rumah lansia," katanya.

Menurut Retno, sejumlah langkah jemput bola dilakukan karena ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti merasa takut, sulit menjangkau rumah sakit atau puskesmas, tidak diizinkan keluarga, dan tidak bersedia. Retno menjelaskan realisasi pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia hingga Senin (7/6) untuk dosis pertama sebanyak 38.077 orang dan untuk dosis kedua 33.050 orang.

Berdasarkan data Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), jumlah lansia di Kota Bogor 95.371 orang. Berdasarkan data KPCPEN tersebut, maka persentase lansia yang telah menjalani vaksinasi untuk dosis pertama adalah 39,93 persen dan untuk dosis kedua 34,65 persen.

Sedangkan berdasarkan pendataan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, jumlah lansia di Kota Bogor ada 61.189 orang. Jika berdasarkan pendataan dari puskesmas, maka persentase lansia yang telah menjalani vaksinasi untuk dosis pertama adalah 62,22 persen dan untuk dosis kedua adalah 54,01 persen.

Retno menjelaskan persentase realisasi pelaksanaan vaksinasi untuk lansia berdasarkan data KPCPEN yakni 39,93 persen, sudah merupakan pencapaian tertinggi di Jawa Barat. Apalagi jika berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor yakni 62,22 persen sudah sangat tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement