Ketua pelaksana Komunitas Pecinta Alam Universitas Bangka Belitung (UBB) Suci Dwi Anggia menjelaskan, total peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 100 orang se-Indonesia dan dilaksanakan selama sembilan hari di Makorem Desa Belilik. Materi lapangan dilakukan di Wall Climbing Sport Centre Padang Baru, Bangka Tengah.
"Pelaksanaan kegiatan sesuai prokes yang ditetapkan, dimana secara teknis akan dibagi menjadi tiga sesi. Yakni, sesi 1 diikuti 30 peserta dan berlangsung selama tiga hari. Dilanjutkan dengan sesi 2 yang diikuti 30 peserta selama tiga hari. Terakhir, sesi 3 diikuti oleh 40 orang peserta selama tiga hari," katanya.
Ia menjelaskan visi misi kegiatan ini tidak lain adalah untuk memberikan kemampuan tingkat dasar bagi peserta dalam usaha penyelamatan, baik bagi diri sendiri maupun kegiatan kemanusiaan, seperti bencana alam. Salah satu bentuk penyelamatan adalah evakuasi korban dari titik tertinggi ke titik terendah pada medan seperti alam bebas, pegunungan, hutan, dan lainnya.
"Kegiatan Mapala biasa di alam bebas, gunung, hutan, tebing alam, sehingga jika terjadi kecelakaan, materi pelatihan vertikal rescue ini diperlukan sebagai bekal tingkat dasar dalam usaha penyelamatan baik bagi diri sendiri maupun sebagai kegiatan kemanusiaan," katanya.