Selasa 08 Jun 2021 01:00 WIB

Main HP di Rel, Pelajar 16 Tahun Tewas Disambar Kereta 

D disambar kereta karena asyik selonjoran di rel sembari memainkan ponsel. 

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Polisi melakukan evakuasi jenazah korban tertabrak kereta api. (Ilustrasi)
Foto: Dok Polsek Rajapolah Tasikmalaya
Polisi melakukan evakuasi jenazah korban tertabrak kereta api. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak lelaki berinisial D (16 tahun) tewas disambar kereta barang di Kampung Peninggaran Timur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (7/6) dini hari. D disambar kereta karena asyik selonjoran di rel sembari memainkan ponsel. 

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, Iptu Sudarto, menjelaskan, insiden itu tepatnya terjadi pukul 01.30 WIB. Korban D awalnya nongkrong bersama teman-temannya di rel kereta api yang berada di dekat rumahnya itu. 

Lantaran sudah larut malam, semua teman-teman D pun pulang. Sedangkan D tetap di sana sendirian memainkan ponselnya sembari selonjoran di rel kereta api. 

"Tau-tau ada kereta barang lewat dari arah Kebayoran Lama ke Serpong. Dia mau nyelamatin diri, lari, tapi tersambar kereta," kata Sudarto kepada wartawan, Senin (7/6). 

 

Korban D tewas seketika di lokasi kejadian. Sejumlah bagian tubuhnya putus disambar kereta. "Posisi korban tertelungkup di tengah rel dengan kondisi tangan kiri dan kaki kiri putus," kata Sudarto. 

Usai kejadian itu, petugas membawa jenazah D ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Jasadnya bakal diautopsi. 

Sudarto pun mengimbau para orang tua yang tinggal di sekitar jalur kereta agar melarang anaknya main di rel. Tewasnya D harus jadi pelajaran bagi para orang tua. 

Terlebih, kereta melintas pada jam yang tak menentu. "Di sana, untuk kereta biasa, jam 10 malam terakhir. Tapi kereta barang tengah malam ada yang lewat," kata Sudarto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement