Sabtu 05 Jun 2021 13:20 WIB

Ini Empat Simulasi Pasangan Capres Menurut Survei PPI

Selain Prabowo, dukungan terhadap Anies sebagai capres juga kuat. 

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno
Foto: Republika/Mimi Kartika
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parameter Politik Indonesia melakukan survei terhadap empat simulasi skenario pasangan calon presiden (capres) 2024 mendatang. Skenario pertama, jika pemilihan presiden (pilpres) digelar hari ini diikuti pasangan Prabowo Subianto-Anies Baswedan berhadapan dengan Puan Maharani-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maka Prabowo-Anies unggul 43,8 persen. Sementara Puan-AHY hanya 13,9 persen.

"Jadi kalau ada head to head dua calon Prabowo-Anies, Puan-AHY, maka unggul Prabowo-Anies mengalahkan simulasinya Puan-AHY. Kita juga melihat yang tidak menjawab cukup tinggi 42,3 persen. ini belum ketahuan yang tidak menjawab apakah suaranya Puan-AHY atau tidak memilih yang sesungguhnya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, Sabtu (5/6).

Simulasi skenario kedua, jika Anies berpasangan dengan AHY melawan Prabowo-Puan, maka pasangan Anies-AHY unggul dengan 35,9 persen. Sementara Prabowo-Puan hanya 21,8 persen.

"Kalau melihat orang tidak menjawab atau ragu sekitar 42,3 persen, tentu sulit melihat siapa yang akan menang di finish. Bisa saja tak menjawab menjadi suaranya Prabowo atau bisa saja jadi suaranya Anies," ujarnya.

Simulasi skenario pasangan yang ketiga antara Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasilnya Prabowo-Ganjar unggul dengan 35,7 persen. Sementara Anies-Sandi 32,1 persen. 

"Agak ketat persaingannya sama-sama mendapatkan angka 35,7 (persen) dan semacamnya. Undecided cukup signifikan 32,2 (persen)," terangnya.

Terakhir simulasi skenario pasangan keempat yaitu antara Prabowo-Sandi dengan Puan-Anies. Survei menujukan Prabowo-Sandi unggul dengan 37,7 persen. Sementara Puan-Anies 25,1 persen.

"Duet Puan-Anies andai lawan Prabowo-Sandi angkanya lumayan sedikit bersaing, artinya ketika Puan disandingkan dengan Anies Baswedan, elektablitasnya bisa diperhitungkan 25,1 persen, agak jauh ketika misalnya Puan disandingkan dengan AHY agak sedikit rontok elektabilitasnya," jelas Adi.

Secara umum Adi melihat posisi kuat Prabowo adalah sebagai capres. Prabowo selalu unggul ketika diposisikan sebagai capres.

"Mulai dari pasangan Prabowo-Anies (42,8 persen), Prabowo-Sandi (37,7 persen), Prabowo-Ganjar (35,7 persen)," ungkap Adi.

Selain Prabowo, dukungan terhadap Anies sebagai capres juga kuat. Terlihat dari simuasi Anies-AHY (35,9 persen) dan Anies-Sandi (32,1 persen). Sementara dukungan terhadap Puan sebagai capres tidak signifikan. 

"Misalnya dalam simulasi duet Puan-Anies Baswedan hanya memperoleh 25,1 persen. Begitupun pasangan Puan-AHY hanya mendapat 13,9 persen," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement