REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meresmikan 100 ribu rumah untuk aparatur sipil negara (ASN) Polri yang berada di Tangerang, Banten, Jumat (4/6). Sigit-sapaan akrab Kapolri, menyebutkan, pembangunan rumah merupakan salah satu aksi dalam konsep transformasi Polri menuju Presisi. "Hal itu sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai Polri," kata Sigit.
Menurut mantan Kapolda Banten itu, pemenuhan kebutuhan rumah yang dilakukan bertahap, dapat memaksimalkan kinerja dari personel ataupun ASN. Mengingat, rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.
Sigit pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan program tersebut. Menurut dia, ketika kebutuhan dasar sudah terpenuhi, diharapkan penyimpangan perilaku anggota dapat diminimalisir dan anggota dapat fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pada saat bekerja. "Anggota tidak terpikir lagi tentang keluarga di rumah karena kondisi rumah yang kurang layak," kata Sigit.
Dalam capaian program 100 hari Kapolri, Sigit memaparkan bahwa 213.526 personel atau 49,3 persen sudah memiliki rumah. 146.494 personel atau 33,7 persen personel belum mempunyai rumah. Dan 72.936 personel atau 17 persen telah menghuni rumah dinas Polri.
"Polri bekerja sama dengan 35 developer atau pengembang dan empat bank pemberi kredit dalam pemenuhan perumahan bagi PNPP melalui pembangunan rumah KPR bersubsidi dan non subsidi sebanyak 34.491 unit yang terdiri atas 17.400 unit apartemen dan 17.091 unit rumah tapak. Direncanakan akan selesai pada tahun 2024," papar Sigit.
Dalam kesempatan yang sama, Sigit juga meresmikan Gedung Presisi Polres Kota Tangerang. Sigit berharap peresmian Gedung Presisi tersebut semakin meningkatkan transformasi Polri saat ini di bidang pelayanan publik sehingga mencapai kualitas yang diharapkan oleh publik. Tujuannya adalah agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik. "Saya menyambut baik atas peresmian gedung baru Polres Kota Tangerang ini karena merupakan langkah nyata dalam menunjang pelaksanaan tugas Polri guna meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata Sigit.
Mantan Kabareskrim itu menekankan, transformasi pelayanan publik harus menitikberatkan pada modernisasi sarana prasarana sentra pelayanan kepolisian didukung sistem manajemen mutu yang terintegrasi 'big data', teknologi komunikasi, dan sistem komunikasi publik, serta manajemen media yang baik. "Semoga Polres Kota Tangerang mampu mewujudkan postur Polri yang Presisi sehingga selalu mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan mampu menjawab harapan masyarakat," ujar Sigit.
Kapolri Sigit mengharapkan, gedung tersebut segera dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang ramah untuk para disabilitas, perempuan dan anak-anak. Selain itu, kata Sigit, gedung Polri Presisi harus sesuai dengan cita-cita pembangunannya yakni 'Smart Building' (gedung cerdas) yang merupakan konsep mengacu pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Lalu, pelayanan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dapat terintegrasi dengan seluruh satuan fungsi pelayanan lainnya seperti pelayanan SKCK, pelayanan surat kehilangan, pelayanan perizinan kegiatan masyarakat. Begitu pula soal pemanfaatan hotline layanan polisi 110 dan layanan masyarakat lainnya di command center (pusat comando).
"Sebagaimana janji saya pada saat fit and proper test dengan DPR RI, bahwa kantor kepolisian akan menjadi tempat yang modern, humanis serta ramah untuk semua orang, terutama bagi kaum disabilitas, perempuan, dan anak," tegas Sigit.