REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, mengatakan menjelang PON XX yang akan dilaksanakan tanggal 2-15 Oktober mendatang, Polda Papua mempersiapkan konsep operasi penggalangan dengan menggiatkan program "BinmasNoken".
"Polda Papua saat ini mempersiapkan konsep operasi penggalangan dengan mengedepankan 'BinmasNoken'mengingat pelaksanaannya (PON) tinggal 160 hari," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6).
Konsep Binmas Noken adalah perpaduan kata dari konsep Binmas sebagai satuan pada fungsi operasional kepolisian dan konsep Noken. Noken, tas tradisional yang bagi orang Papua adalah simbol martabat dan peradaban serta kehidupan.
Tujuan Binmas NokenPolri adalah untuk lebih banyak mendengar permintaan, keinginan dan harapan masyarakat Papua. Menurut Mathius Fakhiri, digalakkannya program Binmas Noken guna menepis isu yang bisa mengganggu kenyamanan, dan kelancaran pelaksanaannya PON.
Berbagai konsep saat ini sedang disiapkan guna menepis isu-isu yang berkaitan tentang Papua. Dalam pelaksanaan Binmas Noken itu, Polda Papua akan menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama dan Pemda agar citra Papua memang aman dan damai.
"Wartawan diminta menyajikan berita-berita yang soft sehingga Papua tidak selalu terdengar adanya gangguan bersenjata tetapi situasinya kondusif, " kata Fakhiri.
Papua saat ini tengah menyiapkan diri menjadi tuan rumah PON 2021. Tiga kabupaten dan satu kota menjadi lokasi pelaksanaan PON XX di Papua yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Merauke dan Kabupaten Mimika.