Kamis 03 Jun 2021 19:41 WIB

Penyandang Disabilitas di Solo Sudah Mulai Divaksin

Kemenkes telah melakukan kick off vaksinasi penyandang disabilitas pada Selasa (1/6).

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memeriksa tekanan darah salah satu penyandang disabilitas sebelum mendapatkan vaksin COVID-19. ilustrasi
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petugas memeriksa tekanan darah salah satu penyandang disabilitas sebelum mendapatkan vaksin COVID-19. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) mulai memberikan vaksinasi Covid-19 kepada penyandang disabilitas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pencanangan (kick off) vaksinasi bagi penyandang disabilitas pada Selasa (1/6).

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, DKK telah menerima usulan vaksinasi dari organisasi penyandang disabilitas sebanyak 132 orang. Kemudian, DKK langsung menjadwalkan dan mencarikan fasilitas kesehatan (faskes) yang aksesibilitasnya mudah sebagai lokasi vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada Kamis (27/5) pekan lalu.

Baca Juga

"Tapi tidak semuanya datang, alasannya katanya mendadak. Dari 132 orang, hanya 60-an yang datang," kata Siti kepada wartawan di kantor DKK Solo, Kamis (3/6).

Saat itu, dari salah satu pengurus organisasi penyandang disabilitas meminta kepada staf DKK agar peserta yang tidak datang diganti dengan penyandang disabilitas lainnya. Namun, dari DKK menolak, lantaran penggunaan vaksin harus terstruktur berdasarkan data yang ada.

"Vaksinasi itu kan harus yang ada di data, yang belum terdata didata dulu saja nanti dijadwalkan lagi," imbuh Siti.

DKK meminta kepada organisasi penyandang disabilitas untuk mendata kembali anggotanya yang belum terdata kemudian diusulkan lagi ke DKK. Nantinya, DKK akan menjadwalkan kembali di faskes yang mudah diakses.

Menurut Siti, jumlah 132 orang yang diusulkan tersebut di luar atlet disabilitas yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC). Para atlet tersebut sudah divaksin bersama kelompok atlet lainnya.

Selain itu, sebagian disabilitas juga telah divaksin karena berprofesi seperti guru, dosen, pedagang, maupun profesi lainnya yang terlebih dahulu divaksin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement