REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan maut bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Sambodo tujuan Padang-Jakarta di Jalintim Sumatra Jambi-Palembang Km 214 pada Kamis (27/5) mengakibatkan empat penumpang meninggal dunia dan belasan luka-luka akibat sopir ugal-ugalan.
"Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan jejak ban bus di tebing atau siring yang hancur akibat gerusan bus samping kiri, dan keterangan saksi, disimpulkan kecelakaan bus dengan nomor polisi B-7314-NGA yang dikemudikan Andre Noversam mengalami kecelakaan tunggal akibat sopir ugal-ugalan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Sumatra Selatan Kombes Pol CF Hotman Sirait, Jumat (28/5)
Untuk memproses kecelakaan maut bus AKAP itu, pihaknya berupaya melakukan pengejaran sopir Andre Noversam, warga Kota Padang, Sumatra Barat.
Dia menjelaskan, pihaknya menurunkan tim ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi Km 214 Desa Senawar, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, untuk mengumpulkan data dan barang bukti serta melakukan pengecekan korban yang meninggal dunia dan luka ringan/berat.