Kamis 25 Jul 2013 21:23 WIB

DPRD Minta Dishub DKI Tanggung Jawab Soal Sopir Ugal-ugalan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Djibril Muhammad
Triwisaksana
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Triwisaksana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD telah mengingatkan Pemda DKI Jakarta terkait perbaikan pelayanan kendaraan umum. Hal itu dilakukan sebelum terjadi kecelakaan maut metromini yang menewaskan pelajar SMP dua hari lalu.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan sebelum kenaikan tarif kendaraan umum disetujui DPRD, pihaknya meminta untuk memperbaiki layanan angkutan umum. Tetapi hingga saat ini tidak ada realisasinya. "Dishub harus bertanggung jawab," ujarnya kepada Republika, Kamis (25/7).

Menurut Sani, sapaan akrabnya, pihaknya sudah memberikan catatan sebelumnya yang telah diberikan kepada Pemda agar tidak ada lagi sopir ugal-ugalan mengebut di jalan.

Dia mempertanyakan untuk apa tarif dinaikkan. Tetapi pada kenyataannya tidak ada pengawasan terhadap kinerja angkutan umum terhadap pelayanan.

Menurut dia, penambahan bus untuk Transjakarta dan integrasi operator lain merupakan solusi jangka panjang. Sedangkan jangka pendeknya Pemda harus konsisten dengan menghilangkan sopir ugal-ugalan dan supir tembak yang meresahkan.

DPRD dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan untuk meminta pertanggungjawaban terkait pengawasan terhadap Metro Mini sehingga menewaskan satu orang. Seharusnya Dishub mengecek SIM dan STNK mereka begitu juga dengan uji Kir yang mereka jalani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement