REPUBLIKA.CO.ID,NAGREG--Bus Gapurangning Rahayu yang berpenumpang 44 orang rute Bandung-Tasikmalaya mengalami kecelakaan tunggal di daerah perbatasan Nagreg dan Nagrog, Cicalengka, Bandung, Jawa Barat .Tiga orang tewas dan 30 orang mengalami luka berat serta 11 orang lainnya luka ringan setelah bus tersebut terguling di Jalan Raya Cicalengka, Nagreg pada Sabtu (9/6).
Korban tewas masing-masing Manda, bayi berusia 6 bulan, warga Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara,? Ahmad Zainuddin, penduduk Brebes, Jawa Tengah, dan? Warianah, 52, warga Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis.
Para penumpang yang tewas sebagian besar mengalami luka di bagian kepala dan badan, serta kaki akibat tergencet bodi kendaraan. Begitu juga, puluhan korban luka berat dan ringan yang kebanyakan menderita luka di kepala dan patah tulang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun saat ini ada dua korban luka dinyatakan kritis sehingga membutuhkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.
Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho mengungkapkan penyebab tergulingnya hingga kini masih dalam proses penyidikan. Namun, dari hasil pemeriksaan terhadap sopir bernama Irin, 47, dan sejumlah saksi, kecelakaan bus yang membawa penumpang berjumlah 44 orang diakibatkan sopir ugal-ugalan, dan dalam keadaan ngantuk. "Sopir bus berhasil kita amankan beberapa menit setelah kecelakaan," ungkap Sandi ketika dihubungi Republika, Sabtu (9/6).
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Sebelumnya bus nahas tersebut meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Bandung menuju Pangandaran, Ciamis. Saat berada di kawasan Jalan Raya Cicalengka, Nagreg, ban bagian kanan bus naik ke trotoar, dan langsung terguling.
Pasca kecalakaan jalur Bandung menuju Priangan Timur (Garut, Tasikmalaya, Ciamis), dan sebaliknya, macet total selama hampir 5 jam, atau sepanjang 12 kilometer. Jalur tersebut, baru lancar setelah petugas polisi dan dinas perhubungan setempat berhasil mengevakuasi bus.