Selasa 25 May 2021 18:39 WIB

UKM Kerohanian Islam UBSI Tasikmalaya Gelar Halal Bihalal

Tradisi halal bihalal merupakan amalan baik dan harus terus dilestarikan

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya mengadakan acara halal bihalal secara virtual.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya mengadakan acara halal bihalal secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya mengadakan acara halal bihalal (silaturahim). Mengusung tema ‘Menimba Berkah di Hari yang Fitri’, kegiatan ini digelar secara daring melalui Zoom, Ahad (23/5), pukul 16.00-17.45.

Dede Rosdiana Hidayat selaku ketua UKM Kerohanian Islam Universitas BSI kampus Tasikmalaya menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga silaturahmi antarmahasiswa, pengurus dan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa guna menambah bekal keimanan dan menambah wawasan dalam beragama.

“Tradisi halal bihalal merupakan amalan baik dan harus terus dilestarikan guna mempererat silaturahim di antara mahasiswa dan pengurus. Kegiatan ini juga sebagai ajang untuk saling memaafkan antarsesama,” ujar Dede dalam rilis yang diterima, Senin (24/5).

Menurutnya, walaupun pandemi masih melanda wilayah Indonesia, momentum halal bihalal tetap bisa dilaksanakan secara virtual tanpa mengurangi rasa berkah seperti bertemu secara langsung.

“Menyambung kembali silaturahim sesama manusia tetap harus dilaksanakan walaupun terkendala pandemi. Pelaksanaan secara virtual membuat semua pengurus dan mahasiswa bisa mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya.

Pada acara ini turut mengundang pemateri yang menyampaikan tausiyah yakni Ustaz Yudi Supriadi. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan bahwa gambaran ikhlas itu yakni ketika, segala sesuatu pekerjaan apapun itu dikerjakan harus karena Allah, tidak sebab yang lain. Ikhlas itu tingkatan tertinggi dalam islam.

“Ikhlas salah satu ibadah yang tersembunyi, ikhlas terdapat dalam hati nurani, hanya Allah SWT dan kita yang tau. Lalu bagaimana mengatasi iman yang suka naik turun? Salah satunya mencari lingkungan yang selalu mengaplikasikan keimanan, diusahakan untuk senantiasa mengikuti kajian, dan juga berteman dengan orang-orang yang shaleh,” tutup Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement