Selasa 25 May 2021 14:05 WIB

Sakit Hati, Motif Pelaku Unggah Video Pembakaran Alquran

Pelaku membuat akun palsu Instagram dengan mencatut nama mantan teman perempuannya F.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan (Kapolrestro Jaksel), Kombes Azis Andriansyah.
Foto: Antara
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan (Kapolrestro Jaksel), Kombes Azis Andriansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakara Selatan telah menangkap dan menahan pelaku yang mengunggah video pembakaran Alquran melalui media sosial. Polisi menyebut, tersangka berinisial M itu melakukan aksinya lantaran sakit hati terhadap mantan teman perempuannya inisial F. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Aziz Andriansyah mengatakan, awalnya pelaku membuat akun palsu Instagram dengan mencatut nama F. Kemudian, tersangka M mengunggah konten berupa video pembakaran Alquran dan ujaran kebencian, serta identitas F. 

"Setelah kita telusuri ternyata (akun) l itu adalah digunakan oleh mantan teman laki-laki dari wanita yang namanya digunakan untuk menyebarkan kebencian tersebut," kata Aziz di Polres Jakarta Selatan, Selasa (25/5).

Aziz menjelaskan, motif M melakukan perbuatannya itu karena sakit hati terhadap F. Dia mengungkapkan, M dan F sebelumnya sempat menjalin hubungan dekat. Namun, M diketahui merasa tersinggung dengan F hingga akhirnya mengunggah konten berisi ujaran kebencian agama tersebut. 

"Muncul ketersinggungan akhirnya dengan maksud untuk membalas dendam atau membalas sakit hati, maka (tersangka M) membuat akun palsu atas nama wanita tersebut dengan melempar ujaran kebencian bersampulkan ujaran kebencian terhadap agama," jelasnya. 

Atas perbuatannya, tersangka M dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan ancaman hukuman selama enam tahun penjara. Adapun pelaku ditangkap di Jalan Tanjung Duren Timur 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Senin (24/5) pukul 01.00 WIB. Pelaku adalah seorang remaja laki-laki.

Sebelumnya, video pembakaran Alquran viral di media sosial. Aksi pembakaran itu diunggah oleh akun @farhanah_s*n*oso_245. Tampak api sudah membakar hampir setengah Alquran itu. Ada juga kata-kata tak senonoh ditulis pada halaman Alquran tersebut.

Sejumlah akun Instagram lainnya bereaksi terhadap unggahan tersebut. Mereka membagikan tangkapan layar pembakaran dan tangkapan layar lainnya. Tangkapan layar kedua adalah unggahan akun @farhanah_s*n*oso_245 yang menampilkan kotoran manusia yang diberikan tulisan bahwa itulah wujud Tuhan.

Selain membagikan ulang dua konten tersebut, mereka juga membagikan foto kartu identitas yang diduga sebagai pemilik akun @farhanah_s*n*oso_245. Dari foto KTP itu, tampak identitas seorang perempuan berinisial F yang beralamat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement