Ahad 23 May 2021 09:53 WIB

Banjir di Jalan Nasional Kalbar Renggut Korban Jiwa

Korban sempat menjalani penanganan medis di RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau.

Sejumlah warga menaiki perahu melintasi banjir yang merendam permukiman di Desa Lesabela, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jumat (5/2/2021). Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus.
Foto: ANTARA/HO/Andas
Sejumlah warga menaiki perahu melintasi banjir yang merendam permukiman di Desa Lesabela, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Jumat (5/2/2021). Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Seorang warga Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Buyung Saidi (47 tahun) meninggal dunia setelah terjatuh ketika membantu pelintas di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau sebagai jasa penyeberangan.

"Korban sempat mengeluh kesakitan, akhirnya tersungkur ketika mengangkat sepeda motor milik salah satu pelintas di lokasi banjir. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Putussibau dan meninggal dunia di rumah sakit," kata Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Imam Reza, Sabtu (22/5).

Disampaikan Imam, kejadian tersebut terjadi di lokasi banjir di ruas jalan nasional Kalis-Putussibau, Jumat (21/5) sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut dia, saat tersungkur di bawah perahu milik korban, rekan korban bersama petugas kepolisian dan Tim Reaksi Cepat Pramuka Kapuas Hulu memberikan pertolongan dengan membawa korban ke dataran yang tidak tergenang air.

"Saat itu korban masih bernapas namun tidak sadarkan diri. Kebetulan di sekitar lokasi kejadian ada dokter Puskesmas Kalis, kemudian langsung menolong korban, lalu membawanya ke rumah sakit menggunakan ambulans," kata Imam.

Setelah di rumah sakit, kata dia, korban sempat menjalani penanganan medis di ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia diduga kelelahan.

"Korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit. Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka, Kecamatan Kalis," kata Imam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, korban meninggal diduga kelelahan karena seharian berendam untuk melayani jasa penyeberangan bagi pelintas yang terjebak banjir di ruas jalan Kalis-Putussibau, baik pelintas dari arah Pontianak-Putussibau maupun sebaliknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement