Ahad 23 May 2021 00:10 WIB

Demokrat Sebut Tiga Faktor Pendongkrak Elektabilitasnya

Upaya kudeta Partai Demokrat pengaruhi faktor elektabilitas.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Popularitas Partai Demokrat disebut survei ARSC terus meningkat.
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Popularitas Partai Demokrat disebut survei ARSC terus meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menanggapi hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dalam webinar bertema "Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024" pada Sabtu (22/5), yang menempatkan partai tersebut di urutan ketiga elektabilitas tertinggi adalah sebagai bentuk hasil kerja nyata. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, setidaknya ada tiga hal yang telah mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pertama, publik butuh partai politik yang melakukan kerja-kerja nyata untuk rakyat, bukan hanya sibuk berwacana apalagi sekadar melempar janji yang tidak pernah ditepati," kata Herzaky. Menurut Herzaky, Partai Demokrat sejak era Ketua Umum AHY, tidak pernah berhenti bekerja untuk rakyat, baik di parlemen maupun di akar rumput (grass root). Melakukan apa yang perlu dilakukan sesuai kemampuan, untuk menolong rakyat yang sedang kesulitan karena pandemik dan bencana, serta dengan program peduli dan berbagi secara konsisten dilakukan kader dan anggota dewan di seluruh pelosok Indonesia.

Baca Juga

"Di sinilah dukungan kemudian mengalir untuk Partai Demokrat. Jadi, jalan yang kami tempuh saat ini, Demokrat berkoalisi dengan rakyat sudah tepat," ucap Herzaky.

Yang kedua, lanjut dia, publik memberikan dukungan kepada Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum AHY untuk memberikan sinyal kepada para oknum kekuasaan dan perusak demokrasi, untuk tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan ('abuse of power') kepada partai politik maupun organisasi politik maupun massa lainnya. "Meskipun punya kuasa, bukan berarti oknum kekuasaan berlaku tanpa mempedulikan etika, norma, dan aturan. Publik, menunjukkan, mereka akan mendukung siapa pun yang dizalimi dan menentang siapa pun yang mencoba menggerogoti demokrasi kita," kata Herzaky.

Perihal yang ketiga, yakni publik saat ini merasa butuh alternatif baru. Sebagian dari publik merasa kondisi saat ini tidak sesuai dengan harapannya, dan butuh tempat meletakkan dan menaruh asa.

Menurut Herzaky, publik melihat Partai Demokrat dan AHY selaku ketua umum, sebagai harapan baru di tengah situasi yang pelik dan tidak pasti ini, yang diharapkan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi saat ini. "Aspirasi ini tentunya merupakan kepercayaan yang besar kepada kami. Semoga kami dapat menjaga asa publik ini hingga 2024, dan mendapatkan kembali kepercayaan untuk ikut menata negeri ini di dalam pemerintahan," tutur Herzaky.

Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dalam webinar bertema "Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024" pada Sabtu, yang menempatkan Partai Demokrat di urutan ketiga dengan 14,8 persen, di bawah PDI Perjuangan yang dipilih 19,6 persen responden dan Partai Gerindra 15,03 persen. "Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan atensi publik kepada kami saat ini. Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar yang harus kami emban. Memotivasi kami untuk terus melanjutkan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat," ujar Herzaky.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement