Namun, pada minggu kedua Mei kemarin, jumlah testing kembali rendah yakni sebanyak 75,37 persen dari target WHO. Menurut dia, hal ini disebabkan karena periode libur Idul Fitri pada minggu lalu yang mempengaruhi operasional laboratorium. “Sehingga jumlah orang yang diperiksa menurun,” tambah dia.
Karena itu, Wiku menekankan pentingnya menjaga jumlah testing agar terus berada di atas standar dari WHO untuk mengetahui apakah penurunan kasus benar-benar terjadi atau tidak. Satgas pun kembali meminta pemerintah daerah agar mendorong peningkatan upaya testing dan pemeriksaan laboratorium.
“Pastikan seluruh daerah memiliki fasilitas dan SDM yang cukup untuk melakukan testing dan mohon agar segera diselesaikan apabila mendapat kendala atau membutuhkan bantuan,” ujar Wiku.