REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana mengembangkan objek wisata Situ Cangkuang, yang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Pengembangan itu akan dilakukan secara kolaboratif dengan pemerintah desa setempat.
“Kalau (Situ) Bagendit kan pengembangannya dilakukan oleh pemerintah pusat dan provinsi. Kalau ini akan kita kolaborasi dengan desa,” kata Bupati Garut, Rudy Gunaawan, melalui keterangan resmi, Rabu (19/5).
Ia menyebutkan, objek wisata Situ Cangkuang memiliki luas sekitar 35 hektare. Lahan itu nantinya akan dikelola secara kolaboratif antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut.
Rudy mengatakan, nantinya di lahan itu akan dibuat taman buah-buahan. Dengan begitu wisatawan yang datang dapat menikmati keindahannya, sekaligus dapat menambah produktivitas masyarakat sekitar.
"Pokoknya tahun anggaran sekarang, tahun depan ada kegiatan sampai 2023. Insyaallah lah bagus,” ujar dia.
Situ Cangkuang dikenal sebagai destinasi wisata yang menyimpan banyak sejarah. Di tempat itu, terdapat berbagai peninggalan sejarah berupa candi dan prasasti yang menjelaskan awal mula peradaban di Garut. Tak hanya belajar sejarah, wisatawan yang datang juga akan disajikan beragam sajian kuliner khas Garut.
Pada 2019, Kementerian Pariwisata sempat meresmikan tempat itu sebagai destinasi digital. Situ Cangkuang dijadikan destinasi digital ketika itu bertujuan untuk memancing wisatawan milenial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
