REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan pihaknya mengecam keras serangan tentara Israel terhadap rakyat Palestina. Airlangga menegaskan, seharusnya umat manusia saling memaafkan dan menjaga perdamaian, terlebih saat ini masih di suasana Idulfitri.
"Partai Golkar mengecam dengan keras tindakan militer Israel yang bertanggungjawab atas kekerasan tersebut," tutur Airlangga dalam keterangan di acara Halal Bihalal secara virtual dengan seluruh pengurus Partai Golkar, Jumat (14/5).
Golkar menilai serangan tentara Israel pada akhir Ramadhan lalu di Masjid Al Aqsa saat umat muslim Palestina menjalankan sholat taraweh sangat biadab. Terlebih, akibat serangan yang hingga kini masih dilancarkan tentara Israel, menimbulkan korban dari masyarakat sipil, bahkan perempuan dan anak-anak.
"Kita menyaksikan hingga saat ini masih terjadi serangan tentara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 100 orang menjadi syuhada, termasuk anak-anak dan perempuan, serta ratusan korban luka lainnya," tegas Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, Partai Golkar mendukung langkah aktif Pemerintah RI yang mengambil inisiatif dan menggalang dukungan bagi penyelesaian Palestina. Dukungan melalui organisasi Konferensi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI), Gerakan Non-Blok (GNB), maupun CEIRPP (Committee on The Exercise of The Inalienable Right of The Palestinian People) dibutuhkan untuk segera menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Partai Golkar juga mendorong Indonesia mengusulkan kepada Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah konkret menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel. Langkah nyata dibutuhkan agar tidak semakin banyak masyarakat sipil yang menjadi korban konflik Palestina-Israel.
Menko Perekonomian menilai peperangan hanya akan merugikan kedua belah pihak. Airlangga pun menyerukan kepada semua pihak untuk menyelesaikan masalahnya dalam jalur diplomasi untuk mencari solusi damai dalam konflik kedua negara. Terlebih saat ini sebagian besar negara di dunia masih menghadapi ancaman pandemi Covid-19.
“Seharusnya energi dunia dikonsentrasikan dan difokuskan pada perang kemanusiaan melawan Covid-19 yang saat ini masih menghantui di 215 negara seluruh dunia. Kita seharusnya bekerja sama, berkolaborasi dan bersatu melawan Covid-19 yang telah memakan korban,” tegas Airlangga.
Halal Bihalal Partai Golkar 2021 dihadiri Ketua Umum Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Yanti Airlangga, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Penasihat, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Etik dan pimpinan DPD seluruh Indonesia serta tausiyah disampaikan guru besar UIN Syarief Hidayatullah Jakarta Prof Azyumardi Azra.