Jumat 14 May 2021 07:19 WIB

Ini Makna Hari Raya Idul Fitri Bagi PDIP

PDIP mengatakan Idul Fitri memperkuat persahabatan seluruh komponen bangsa.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Foto: Istimewa
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa Idul Fitri tidak hanya sebagai hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu berpendapat, Idul Fitri sudah menjadi kultur bangsa.

"PDI Perjuangan percaya bahwa dengan Idul Fitri, persahabatan sejati seluruh komponen bangsa semakin kuat, dan dibangun dalam semangat saling memaafkan," Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan, Kamis (13/5).

Baca Juga

Dia mengatakan, Idul Fitri disambut dengan ungkapan syukur penuh semangat kekeluargaan, saling memaafkan, sehingga bangsa Indonesia saling berhalal bi halal. Menurutnya, tindakan itu semakin memerkuat persatuan dan persaudaraan nasional yang sangat diperlukan bagi bangsa Indonesia untuk terus bergotong royong menghadapi Pandemi Covid-19 dengan berbagai varian yang ada.

"Dengan hari kemenangan Idul Fitri tersebut, solidaritas, sikap hidup penuh welas asih xan pembumian seluruh spiritualitas ketuhanan, kemanusiaan dan keadilan akan semakin kuat," katanya.

Dia melanjutkan, guna mewujudkan semangat ini maka selama bulan puasa setiap menjelang buka puasa dan sahur, PDIP mengobarkan  seluruh api semangat dan juga menggali mata air keteladanan dari Wali Songo. Dia mengatakan, PDIP juga menghadirkan para tokoh guna menggali keseluruhan nilai-nilai Islam Nusantara yang berkemajuan bagi Indonesia Raya.

"Maka PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis-Soekarnois, dengan jiwa Pancasila, mensyukuri bulan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah dengan membumikan Islam sebagai rahmatan lil alamin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement