Kamis 06 May 2021 22:27 WIB

Maarif Institute Ingatkan Pentingnya Semangat Gotong Royong

Pada dakwah Walisongo, salah satu ajaran yang diperkenalkan semangat gotong royong

Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abdullah Darraz (kiri).
Foto:

“Dengan adanya gadget menjadi pegaruh buat kita sehingga terbiasa dengan egoisme dan indiviudalis, sehingga cenderung terlalu sibuk sendiri, memikirkan diri sendiri daripada memikirkan orang lain maupun bangsa Indonesia ini,” jelas Abdullah Darraz. 

Padahal, lanjutnya, semangat bergotong royonglah yang dapat menumbuhkan rasa empati, peduli lingkungan sekitar dan perhatian. Ini menjadikan pikiran kritis dan tanggap terhadap lingkungan sosial. 

“Justru kan, gotong royong itu meniscayakan kita punya rasa empati dan peduli, mempunyai perhatian terhadap orang lain, ketika orang lain sedang mengalami kebutuhan tertentu, ya kita semua harus melakukan kepedulian itu,” urainya. 

Baginya, sikap peduli dan gotong royong yang terkikis akan punya dampak bahaya. Karena inilah yang kemudian akan menimbulkan masalah baru seperti disintegritas dalam kehidupan masyarakat. Dan bila sudah pada tahap itu, Darraz menilai lebih jauhnya bisa membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Kalau hal seperti ini sampai terjadi, akan memicu disintegrasi dan kerekatan sosial kebangsaan kita semakin terkoyak, kalau kita terbiasa meninggalkan semangat yang biasa dulu kita jalani, terutama anak muda,” lanjut Darraz. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement