Kamis 06 May 2021 19:19 WIB

5.022 Kendaraan Pemudik Diputarbalikkan di Jawa Barat

Disebutkan, puncak arus mudik di Jawa Barat telah terjadi pada Selasa (4/5) lalu.

Petugas Kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi untuk putar balik saat melintas di jalan Raya Pacing Bekasi, Jawa Barat.
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Petugas Kepolisian mengarahkan kendaraan pribadi untuk putar balik saat melintas di jalan Raya Pacing Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mencatat sebanyak 5.022 kendaraan pemudik yang diputarbalikkan di Jawa Barat pada hari pertama larangan mudik Lebaran 2021. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan ribuan pemudik yang diputarbalikkan itu tercatat dalam kegiatan penyekatan hingga Kamis pukul 12.00 WIB.

"Ada 5.022 kendaraan yang diputarbalikkan dari jam 00.00 WIB hingga jam 12.00 WIB," kata Eddy saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/5).

Ribuan kendaraan yang diputarbalikkan itu terdiri dari kendaraan seperti roda dua dan juga kendaraan roda empat. Para pemudik itu terjaring penyekatan hingga diputarbalikkan di 158 titik pemeriksaan arus mudik yang tersebar di wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Selain itu, Eddy menyebut, puncak arus mudik di Jawa Barat telah terjadi pada Selasa (4/5) lalu. Namun, dia memastikan, dalam periode larangan mudik mulai dari 6 Mei hingga 17 Mei 2021, ribuan personel terus bersiaga selama 24 jam penuh.

"Para personel yang telah disebar ke titik pemeriksaan dipastikan melakukan penjagaan selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi pemudik," kata dia.

Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kepada masyarakat agar mendukung keputusan pemerintah tentang larangan mudik di tengah pandemi Covid-19. Hal itu, kata dia, perlu dilakukan demi menjaga keselamatan diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat lainnya.

Sehingga, dia berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera usai."Keinginan kita untuk bercengkrama untuk sementara kita tunda, mari kita rayakan Idul Fitri dengan tidak melakukan mudik," kata Ahmad Dofiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement