REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) membuat sejumlah posko penyekatan selama masa larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021 pada hari ini (6/5) hingga 17 Mei di ruas Tol Trans Sumatra. Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya J Aries Dewantoro mengatakan, posko penyekatan dibuat di di titik terujung yang berdekatan dengan akses ke Pulau Jawa, yakni Gerbang Tol (GT) Bakahuheni Selatan.
"Kalau di kita memang karena ada penyekatan di Merak masuk ke Bakauheni. Di Merak juga sudah disekat. Jadikita hanya terima saja,” kata Aries dalam konferensi video, Kamis (6/5).
Dia merinci, posko penyekatan tersebut dimulai dari Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Selanjutnya berada di akses GT Simpang Pematang dan akses GT Kayu Agung di ruas Tol Terbanggi-Kayu Agung, GT Dumai dan Akses Minas di ruas Tol Pekanbaru-Dumai, serta GT Binjai di Jalan Tol Medan-Binjai.
Dia menambahkan, penyekatan juga dilakukan sejak ruas tol yang dikelola Waskita Karya. “Dari Sumatra ke arah bawah itu juga sebenarnya disekat di tempat teman-temannya Waskita, ada di Palembang. Jadi kita terima bersih di ruas kita, khususnya penyekatan di Bakauheni Selatan sampai dengan Kali Agung,” jelas Aries
Aries menambahkan, komposisi kendaraan golongan di ruas Tol Trans Sumatra meningkat saat menjelang larangan mudik Lebaran. Aries menuturkan, menjelang pelarangan mudik 80 persen pengguna didomunasi mendaraan golongan satu.
Hanya saja, kondisi tersebut berubah setelah masa pelarangan mudik berlaku. “Posisi sekarang berubah hampir 70 persenan dari golongan 1. Tapi turun lalu lintas, karena lalu lintas dari Jawa masuk ke Sumatra berkurang," jelas Aries.