REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan, terjadi lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/5) dibandingkan hari-hari sebelumnya. Menurut dia, pada hari biasa, bahkan sehari sebelumnya, yakni Jumat (30/4), jumlah pengunjung di pasar tersebut hanya sekitar 35 ribu orang.
"Kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi, memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies di gedung Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Ahad (2/5).
Oleh karena itu, sambung dia, pada Ahad, sekitar 750 personel gabungan disiagakan di Pasar Tanah Abang untuk menghindarkan terjadinya kepadatan pengunjung. Selain itu, para petugas juga akan mengawasi penerapan protokol kesehatan di lokasi tersebut.
"Jadi 250 dari Satpol PP, 250 dari Polda Metro Jaya, 250 dari Kodam, siang hari ini mereka akan berada di lapangan bekerja untuk memastikan bahwa jumlah warga yang datang ke pasar," ujarnya.
Anies mengakui, Pemprov DKI tidak memprediksi jika jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5), akan melonjak drastis dari hari biasanya. "Kita sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya," ungkap Anies.
Anies pun enggan berspekulasi mengenai penyebab pengunjung di Pasar Tanah Abang membludak. Ia menilai, hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan pengawasan dan penegakan terhadap protokol kesehatan.
"Kita tidak mau berspekulasi sebabnya apa, tahu-tahunya orang datang pada hari Sabtu, tetapi yang jelas bagi kita protokol kesehatannya ditegakkan, jumlah petugasnya ditambahkan," jelasnya.