Ahad 02 May 2021 15:00 WIB

Jabar Siapkan Strategi Antisipasi Klaster Wisatawan

Jabar memberlakukan ujicoba mass tracing QR code di destinasi wisata

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Pengunjuk rasa yang yang tergabung Aliansi Tanpa Nama menggelar aksi teatrikal menolak mudik tanpa piknik dan pasar gratis di Alun-alun Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (28/4/2021). Mereka menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap membingungkan masyarakat seperti kebijakan larangan mudik lebaran tapi tempat wisata tetap diperbolehkan buka.
Foto:

Dedi berharap, semua Kepala Dinas Pariwisata di seluruh Kabupaten/Kota seJawa Barat dapat berkomitmen bersama untuk mengedepankan keselamatan masyarakat dari pandemi Covid-19 sejalan dengan adagium ‘SALUS POPULI SUPREMA LEXESTO’ yaitu Keselamatan Rakyat adalah Hukum yang tertinggi.

Menurutnya, pelaksanaan Rapid tes antigen baik waktu dan lokasi akan dilakukan bersama dengan divisi pencegahan Covid-19 Provinsi Jawa Barat dengan SDM dilapangan dibantu oleh Dinkes Kab/kota yang dikordinasikan oleh para Kadis pariwisata Kabupaten/kota.

"Kita harus mengedepankan keselamatan rakyat dan tidak ada cluster baru di libur panjang ini. Harus menjadi komitmen bersama, tidak hanya dari dinas kabupaten dan kota, tapi juga dengan para pelaku wisata. Kuncinya kapasitas harus terjaga," ujarnya.

Menurut Dedi, semua sepakat kapasitas wisata hanya 50 persen. Edukasi harus diketatkan dan diinformasikan. "Kita juga lakukan sosialisasi ke tempat wisata untuk prokes, gugus tugas, dan kapasitas pengunjung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement