REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir dengan ketinggian rata-rata 65 sentimeter (cm) merendam 10 RT di Kelurahan Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (28/4) malam. Banjir terjadi karena meluapnya Kali Sunter.
Camat Makassar Kamal Alatas, mengatakan, banjir mulai menggenangi empat RT di RW 03 dan enam RT di RW 04, Cipinang Melayu, pada pukul 18.40 WIB. Ketinggian air rata-rata 65 cm dan sudah masuk ke rumah-rumah warga. "Kondisi pukul 20.00 WIB air belum surut," kata Kamal dalam keterangannya, Rabu (28/4).
Sementara ini, kata dia, terdapat 396 bangunan yang dihuni 413 kepala keluarga (KK) atau 1.421 jiwa yang terdampak. Namun demikian, belum ada warga yang mengungsi.
Terpisah, Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan enam unit mobil penyedot air ke Cipinang Melayu.
Gatot juga melaporkan munculnya genangan di Jalan Tanjung, Kelurahan Ciracas. Ketinggian air sekitar 10 cm. Genangan juga muncul di Jalan Pelita, Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung. Dari foto yang dikirim Gatot, tampak air setinggi betis orang dewasa atau sekitar 20 cm.
BPBD DKI Jakarta melaporkan, Kali Sunter Hulu berstatus siaga II pukul 17.00 WIB. Dalam empat jam setelahnya, air diperkirakan sampai di Pintu Air Pulau Gadung. Sebelum sampai di sana, air akan melewati puluhan wilayah. Di antaranya Cipinang Melayu, Lubang Buaya, Cipinang Muara, Bambu Apus, dan Pondok Bambu.