Rabu 28 Apr 2021 19:24 WIB

KLHK Rilis Film Pendek “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”

Pembuatan film ini dilatarbelakangi adanya permasalahan sampah di Indonesia

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) pada Rabu (28/4/2021) merilis film pendek untuk edukasi pengelolaan sampah yang berjudul “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”.
Foto: istimewa
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) pada Rabu (28/4/2021) merilis film pendek untuk edukasi pengelolaan sampah yang berjudul “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) pada Rabu (28/4/2021) merilis film pendek untuk edukasi pengelolaan sampah yang berjudul “Bude Jo Belajar Kelola Sampah”.

Film ini dibuat dengan genre komedi situasi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, dengan menampilkan contoh solusi pengurangan dan penanganan sampah yang dapat dilakukan secara sederhana.  

Peluncuran film kampanye ini berlangsung secara hibrida (luring dan daring) yang dihadiri Direktur Jenderal PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar, dan tim produksi film “Bude Jo” yaitu Wira Hardiprakoso (Produser), Hilman Mutasi (Sutradara), Siti Fauziah "Ozzie" (pemeran Bude Jo), dan Wilda Yanti (Pengusaha pengelola sampah dan daur ulang). 

Sinopsis film pendek ini mengisahkan karakter tokoh utama bernama Bude Jo yang mendapatkan pengalaman baru dalam mengelola dan mengolah sampah saat mengunjungi kerabatnya di Jakarta. Selama di Jakarta, Bude Jo banyak belajar tentang memilah sampah, cara membuang sampah masker, bank sampah, budaya 3R (Reduce, Recycle, Reuse), daur ulang sampah menjadi barang kerajinan, hingga aspek circular economy yang menampilkan sosok wirausaha Wilda Yanti, pemilik perusahaan pengolahan sampah. 

Direktur Jenderal PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati menerangkan bahwa pembuatan film ini dilatarbelakangi adanya permasalahan sampah di Indonesia saat ini, jumlah timbulan sampah yang sangat besar, sekitar 67,8 juta ton pada 2020. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat. 

Berdasarkan hasil survei “Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan Hidup” yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, memperlihatkan bahwa sekitar 72 persen masyarakat Indonesia masih tidak peduli dengan masalah sampah. Vivien menekankan apabila kondisi ini tidak segera diantisipasi, KLHK memperkirakan total timbunan sampah akan terus bertambah dan beban pengelolaan semakin berat. Berangkat dari situasi tersebut, Ditjen PSLB3 KLHK melihat pentingnya sebuah kampanye penyadartahuan yang dapat menjangkau semua orang, dengan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi dan mengelola sampah di lingkungannya.

“Kami terus melakukan kampanye pengelolaan sampah untuk semua pihak termasuk dengan dibuatnya film ini. Hal-hal praktis dalam upaya pengelolaan sampah yang dihadirkan oleh Bude Jo, bisa terus ditularkan oleh semua pihak, dengan menyiarkan film ini secara luas. Saya berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang untuk terus mengurangi sampah dan mengelolanya mulai dari rumah,” kata Vivien.

Masyarakat dapat menonoton film pendek “Bude Jo Belajar Kelola Sampah” melalui kanal YouTube “Ditjen PSLB3 KLHK”. Masyarakat juga diperkenankan menyebarluaskan film pendek edukatif ini dalam rangka kampanye pengelolaan sampah kepada khalayak luas, dengan menyertakan sumber video.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement