REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor berupa piagam dan plakat atas dedikasinya merawat dan melayani pasien positif Covid-19.
"Petugas di RS Lapangan sudah bekerja maksimal merawat pasien positif Covid-19," Kata Bima dalam sambutannya pada prosesi penonaktifan RSLdi kawasan GOR Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/4).
Menurut Bima, karyawan RSL, baik tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung telah bekerja dan berjuang secara maksimal, untuk menyelamatkan pasien positif Covid-19. "Perjuangan mereka luar biasa. Mereka bertugas dengan bertaruh nyawa," katanya.
Di antara tenaga kesehatan di RSL ada yang posiitif Covid-19 dan menjadi pasien di RS tersebut. "Para karyawan di RS Lapangan, bukan hanya menerima honor rupiah dari pekerjaannya, tapi juga pahala dari Allah SWT. Saya mendoakan semoga diganjar dengan pahala yang berlipat ganda," kata Bima.
Menurut Bima, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menonaktifkan RSL, karena kasus penularan Covid-19 sudah menurun. Sehingga tidak ada lagi pasien yang membutuhkan perawatan di RSL. "Rumah Sakit Lapangan dinonaktifkan mulai hari ini, karena pasiennya sudah tidak ada lagi," katanya.
Karena pasiennya sudah tidak ada, kata dia, RSL dinonaktifkan. Sedangkan pegawainya dikembalikan ke RS asalnya dan peawai yang bartu bekerja di RSL bisa direkrut oleh rumah sakit lainnya. Bima menjelaskan, saat ini tren penularan Covid-19 sudah menurun.
Batas ambang normal tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 adalah 60 persen. Menurut Bima, tingkat keterisian pasien positif di rumah sakit rujukan di Kota Bogor saat ini sekitar 30 persen. "Sudah jauh di bawah batas ambang yang ditetapkan WHO," katanya.
RSL sejak dioperasikan pada 18 Januari hingga 17 April 2021, telah merawat sebanyak 346 pasien Covid-19 dengan rincian 288 orang sudah dinyatakan sembuh, 35 orang dirujuk ke RS umum daerah, dan delapan orang melanjutkan karantina secara mandiri di rumah masing-masing.