Jumat 16 Apr 2021 13:29 WIB

Berbagi Tips Sehat Berpuasa di Masjid Kasepuhan Cirebon

Selama masa Ramadhan ini masyarakat diimbau untuk bisa selalu memenuhi kebutuhan gizi

Masjid Sang Cipta Rasa atau yang dikenal juga Masjid Agung Kasepuhan di Cirebon, Jawa Barat.
Foto:

"Selalu lihat aturan konsumsinya dan jadilah masyarakat yang cermat dan cerdas ketika memilih suplemen cair atau suplemen-suplemen lainnya. Menjadi cerdas dan cermat adalah kunci seseorang bisa menjalankan gaya hidup sehat dengan baik selama menjalankan ibadah puasa,"kata dia,

Secara keseluruhan, saat menjalankan puasa sekarang ini sangatlah perlu memperhatikan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan, olahraga dan istirahat cukup. Kalaupun perlu suplemen untuk menambah energi agar tetap beraktivitas dangan penuh, pilihlah suplemen yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. 

“Untuk menambah energi pada saat puasa, Kratingdaeng RedBull bisa menjadi suplemen yang ikut membantu meningkatkan stamina sekaligus menambah energi. Dan minuman ini aman dikonsumsi serta mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tubuh saat puasa,” ujar Agus Wijaya, Marketing Manager Kratingdaeng RedBull  pada acara ngabuburit hari pertama puasa di kompleks Masjid Agung Cirebon Bersama masyarakat setempat. Dalam acara ngabuburit tersebut Kratingdaeng RedBull membagikan masker pada masyarakat. Acara ini merupakan sesi terakhir dari keseluruhan rangkaian kegiatan Kratingdaeng RedBull Energy Roadshow yang dijadwalkan berakhir di bulan Ramadhan. 

Masyarakat Cirebon mempunyai budaya dan kebiasaan di bulan Ramadhan, selain acara Drugdak, masyarakat setempat juga menjalankan tadarus setelah sholat ashar di Masjid yang didirikan oleh Wali Songo 514 tahun lalu. Usai tadarus biasanya dilanjutkan ngabuburit di halaman kompleks masjid dan Keraton Kasepuhan Cirebon. Pada saat itulah Kratingdaeng RedBull membagikan masker dan juga produknya.  

“Drugdak adalah acara pukul bedug terusan selama 30 menit di Masjid Agung menjelang sholat Ashar. Acara ini diselenggarkan sehari sebelum Ramadan. Selesai pukul bedug,  kami sholat Ashar Bersama. Drugdak ini acara khas Cirebon dan saya sudah mengikutinya sejak tahun 1993 saat pertama saya menjadi penjaga Masjid Agung. Acara ini dilakukan sejak jaman Wali Songo sebagai salah satu cara penyebaran Islam. Bedug ditabuh saat Ashar di awal dan akhir bulan Ramadhan dan ditabuh juga setiap jam 12 malam di sepanjang bulan Ramadhan,” ujar Bajuri, 63 tahun, sang penjaga Masjid Agung. 

Lain lagi dengan masyarakat yang datang ke acara ini. “Saya selalu datang ke Masjid Agung ini, kemarin jam ashar juga mengikuti acara Drugdak. Sudah kebiasaan saya sholat ashar lalu tadarus di sini selama bulan Ramadhan, tahun lalu saya juga melakukannya walaupun di masa pandemi. Yang penting saya selalu menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak saat sembayang, alhamdullilah saya tidak terpapar virus Corona,” ujar Mahmuri, 51 tahun, warga Mandalangan, Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement