Kamis 15 Apr 2021 19:14 WIB

Rekor Baru di India dan Tren Kenaikan Kasus Covid di Dunia

Untuk kali pertama India mencatatkan rekor 200 ribu kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Dua warga India sedang menunggu bus di Bangalore, India. Pada Jumat (9/4), India melaporkan kasus virus corona tertinggi selama tiga hari berturut-turut. Dalam 24 jam India mencatat lebih dari 100 ribu kasus.
Foto:

Rekor baru jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia sejalan dengan lonjakan kasus positif di tingkat global saat ini. Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, berdasarkan laporan dari WHO, pandemi virus Covid-19 saat ini sedang mengalami pertumbuhan secara eksponensial.

Kenaikan kasus di dunia saat ini tercatat sebesar 9 persen. Di mana kenaikan ini merupakan peningkatan mingguan ketujuh berturut-turut.

“WHO mencatat kasus covid di seluruh dunia naik 9 persen yang merupakan peningkatan mingguan ketujuh berturut-turut,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (15/4).

Selain itu, angka kasus kematian juga mengalami lonjakan sebesar 5 persen. Wiku mengatakan, salah satu penyebab melonjaknya kasus di dunia ini disebabkan oleh lonjakan kasus di India. Sebab, Pemerintah India tak melakukan pelarangan kegiatan berkerumun sehingga menyebabkan terjadinya kluster baru penyebaran Covid-19.

“Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, kenaikan kasus di India sangat berpengaruh terhadap jumlah persentase kenaikan kasus di dunia,” ungkapnya.

Menurut Wiku, tren lonjakan kasus yang terjadi di dunia ini bertolak belakang dengan tren perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. Wiku menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir ini menunjukkan adanya perbaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Ia pun mencontohkan pada pekan ini bahkan terjadi penurunan kasus baru sebesar 14,2 persen dan penurunan sebesar 17,6 persen pada penambahan kasus kematian. Kendati demikian, ia mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat tak lengah dan harus tetap menjaga kewaspadaannya terhadap potensi penularan Covid-19.

“Perkembangan kasus ke arah yang lebih baik ini hendaknya jangan kita jadikan alasan untuk bersikap acuh dan lalai. Sebaiknya kita harus semakin konsisten menjaga kedisiplinan kita dalam melawan pandemi ini,” tambah dia.

Dari lonjakan kasus di tingkat dunia ini, Indonesia bisa mengambil pelajaran untuk mengendalikan pandemi di Tanah Air. Pemerintah, kata Wiku, akan mengambil keputusan penanganan Covid-19 yang mungkin tidak dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

Akan tetapi, keputusan tersebut harus diambil untuk mencegah munculnya lonjakan penularan di Indonesia. Karena itu, ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat terus saling mendukung penanganan Covid-19 di Tanah Air.

“Marilah kita juga bersemangat menunjukan bahwa sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia dapat tangguh melawan pandemi dan turut berkontribusi mengurangi angka kasus positif global di dunia. Berkurangnya kasus di Indonesia akan sangat berkontribusi pada menurunnya persentase peningkatan kasus di dunia,” jelas dia.

Meski Wiku menyatakan laju penularan kasus Covid-19 di Indonesia tengah berada pada tren penurunan atau stagnan, perlu dicermati jumlah kasus baru harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Pada awal pekan ini, jumlah kasus harian di Tanah Air berada pada angka 5.000-an kasus. Bahkan pada hari ini, Kamis (15/4), Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif secara nasional bertambah 6.177 orang.

Dengan adanya tambahan pasien terkonfirmasi tersebut, jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi di Indonesia mencapai 1.589.359 orang. Kemudian 1.438.254 orang telah dinyatakan sembuh dan 43.073 jiwa meninggal dunia sejak kasus pertama Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.

DKI Jakarta kembali menjadi provinsi teratas dalam penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan jumlah 1.330 orang. Sementara angka kesembuhan tertinggi terjadi di Jawa Tengah sebanyak 2.119 jiwa. Adapun, Kasus kematian terbanyak berada di Jawa Barat sebanyak 42 jiwa.

photo
Vaksin Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement