Kamis 15 Apr 2021 17:51 WIB

Tambah Tujuh Lagi Pasien Covid-19 Lampung Wafat

Angka kematian di Lampung lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 2,71 persen.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berziarah di makam khusus Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berziarah di makam khusus Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kasus kematian pasien Covid-19 di Provinsi Lampung masih terus terjadi. Pada Kamis (15/4), terdapat tujuh orang lagi pasien positif Covid-19 di Lampung meninggal dunia, sehari sebelumnya terdata delapan orang wafat.

Data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Kamis (15/4), total kasus positif Covid-19 sebanyak 14.715 orang, bertambah 48 kasus baru, dan pasien positif yang sembuh total 13.418 orang, bertambah 30 orang. Serta pasien positif yang meninggal dunia total 810 orang, bertambah tujuh orang wafat.

Baca Juga

Kepala Dinkes Lampung Reihana menyatakan, terdapat penambahan pasien positif Covid-19 meninggal dunia di Lampung sebanyak tujuh orang, sehingga total kasus kematian sebanyak 810 orang. Angka kematian di Lampung lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 2,71 persen.

“Angka kematian atau CFR (case fatality rate ) sebesar 5,49 persen,” katanya dalam keterangan persnya, Kamis (15/4).

Sedangkan pasien positif yang sembuh bertambah 30 orang sehingga totalnya 13.418 orang. Angka kesembuhan pasien positif tersebesar 90,89 persen. Angka tersebut berada di atas angka kesembuhan rata-rata nasional sebesar 90,49 persen.

Sampai saat ini, dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, belum terdapat zona merah dan juga zona hijau. Terdapat tujuh daerah zona oranye dan dan delapan daerah zona kuning. Kota Bandar Lampung masih tertinggi jumlah kasus positif dibandingkan 14 daerah lainnya.

Pemkot Bandar Lampung bertekad menargetkan ibukota Provinsi Lampung tersebut akan memasuki zona hijau pada masa pandemi Covid-19 sebelum Idul Fitri 1442 H. Hal tersebut didorong dengan terjadinya penurunan jumlah kasus konfirmasi positif setiap harinya sejak Februari 2021.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berharap seluruh jajaran pemerintahan, TNI/Polri, dan masyarakat untuk mendorong agar Kota Bandar Lampung segera memasuki zona hijau Covid-19 pada April mendatang. “Target kami April sudah masuk zona hijau dan bisa terlaksana,” kata Eva Dwiana.

Menurut dia, semua lini dapat menekan penyebaran virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga kepentingan masyarakat pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat beraktivitas lancar, sehingga perekonomian kota dapat berjalan normal kembali.

Pada awal April 2021, jajaran Polresta Bandar Lampung menargetkan 126 kelurahan di Kota Bandar Lampung dapat menjadi kampung tangguh untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Kepada seluruh  masyarakat dapat berpartisipasi dalam mensukseskan program tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement