Kamis 15 Apr 2021 15:23 WIB

Varian Baru Corona B1525 Ditemukan di Batam

Kasus varian B1525 ditemukan dari pekerja migran di Malaysia yang pulan

Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura yang memiliki izin jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) berjalan keluar dari pintu kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/3/2021). Hari ini Batam mengumumkan temuan varian baru corona B1525 yang berasal dari pekerja migran di Malaysia yang pulang ke Tanah Air. (ilustrasi)
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura yang memiliki izin jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) berjalan keluar dari pintu kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/3/2021). Hari ini Batam mengumumkan temuan varian baru corona B1525 yang berasal dari pekerja migran di Malaysia yang pulang ke Tanah Air. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan virus, corona varian baru yakni B1525 ditemukan di Batam. Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri di Tanjungpinang, Kamis (15/4), mengatakan, kasus Covid-19 yang bermutasi menjadi B1525 terungkap setelah dilakukan penelitian terhadap seorang pasien berstatus sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang kembali ke Tanah Air melalui Batam, sekitar dua bulan lalu.

"Dari hasil penelitian, ternyata pasien tersebut terinfeksi BI525, namun tidak menyebar luas," ujar Bisri.

Baca Juga

PMI itu berangkat dari Malaysia menuju Batam dengan menggunakan feri. Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ditemukan orang-orang yang kontak dengan pasien tersebut.

Pasien itu bergejala ringan sehingga tidak dirawat. Pasien itu melakukan isolasi mandiri di rumah singgah di Batam sebelum kembali ke kampung halamannya."Pasien itu sudah sembuh," ucapnya.

Bisri belum dapat memastikan apakah ada pasien lainnya di Kepri yang terinfeksi B1525 atau varian baru lainnya. Hal itu disebabkan pengiriman sampel virus oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam, dan penelitian dilakukan secara berkala oleh Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes.

Kasus B1525 pertama kali ditemukan di Inggris beberapa waktu lalu. "Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus lagi. Kami berharap masyarakat perketat protokol kesehatan," katanya.

Bersamaan dengan temuan varian baru B1525, Satgas Covid-19 Batam juga melaporkan lonjakan kasus penularan Covid-19 di Kota Batam. Terdapat tambahan 90 orang dinyatakan positif Covid-19 dalam satu hari pada Rabu (14/4) sehingga total positif Covid-19 mencapai 6.489 orang.

Akibat penambahan yang melonjak, maka kini tujuh dari 12 kecamatan menjadi zona merah. Bahkan, penyebaran sudah sampai pulau penyangga, hingga Belakangpadang menjadi zona kuning setelah lima warganya positif Covid-19.

"Total yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 342 orang," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Batam Azril Apriansyah di Batam, Kamis.

Dengan penambahan 90 orang yang positif, maka totalnya mencapai 6.489 orang dan yang sembuh 15 orang hingga totalnya menjadi 5.989 orang. Satuan tugas juga mencatat total 158 orang meninggal.

Pemkot Batam mengimbau kepada masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan dan saling mengingatkan satu dengan yang lainnya. Azril menyampaikan Tim Pengawasan Covid-19 Kota Batam bersama Polresta Barelang, Kodim 0416 Batam dan aparat TNI terus meningkatkan sosialisasi dan pengawasan prokes.

"Sejak 1 April di beberapa pasar juga telah ditempatkan petugas Satpol PP untuk memastikan protokol kesehatan dapat dijalankan sebagaimana mestinya," kata dia.

photo
Varian Virus Corona B117 - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement