" Dengan menggunakan kata kunci nama menteri, sistem kecerdasan buatan mengidentifikasi pemberitaan mengenai figur menteri, dan sekaligus mengenali pemberitaan yang memiliki konten-konten positif," kata Kepala Divisi Riset Indonesia Indicator, Fanny Chaniago di Jakarta, dalam keterangan persnya, Rabu (14/4).
“Sentimen positif ini didapatkan dari beberapa aspek, di antaranya pemberitaan tentang kinerja menteri, dan pelaksanaan program kerja serta terobosan yang dibuat di kementerian tersebut, dan bagaimana media mencitrakan atau mempersepsikan figur menteri," ujar Fanny.
Fanny mencontohkan, untuk Airlangga Hartarto banyak dikaitkan dengan program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN), optimalisasi investasi untuk tahun 2021, dan mendorong percepatan program vaksinasi nasional.
"Namun di luar itu, sebenarnya dalam pemberitaan Airlangga juga terdapat isu politik, seperti survei elektabilitas, kiprahnya di Golkar, dan wacana Capres 2024," tutur Fanny.