Selasa 13 Apr 2021 14:05 WIB

Ridwan Kamil Siap Gelar Operasi Pasar Kalau Harga Meroket

Disperindag Jabar menjamin harga barang kebutuhan pokok tetap stabil

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (kedua kiri) dan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kiri) berbincang dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi Kota Bandung, Selasa (13/4). Mendag memastikan akan melakukan pemantauan terhadap sejumlah komuditas kebutuhan pokok selama Ramadhan agar tetap terjaga stoknya dan stabil hargannya.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (kedua kiri) dan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kiri) berbincang dengan pedagang saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Kosambi Kota Bandung, Selasa (13/4). Mendag memastikan akan melakukan pemantauan terhadap sejumlah komuditas kebutuhan pokok selama Ramadhan agar tetap terjaga stoknya dan stabil hargannya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari pertama puasa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi meninjau ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Kosambi dan Sederhana, Kota Bandung, Selasa (13/4).

Secara umum, harga berbagai komoditas pokok terpantau relatif stabil. Menurut Ridwan Kamil, walaupun ada kenaikan harga ayam potong dan minyak goreng tapi masih wajar karena permintaan yang tinggi.

Baca Juga

"Harga-harga tetap stabil walaupun ada kenaikan tapi wajar. Tadi kita mengecek hanya satu hingga dua komoditas saja tapi masih relatif aman," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, kenaikan harga dirasa masih wajar oleh masyarakat karena ada momentum Ramadhan. "Ukuran kepuasan publik itu kalau ibu-ibu merasa wajar kenaikannya karena Ramadhan," katanya.

Namun, kata dia, apabila harga kepokmas tidak terkendali dan stok minim, Emil memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bulog serta pemkab/pemkot akan menggelar operasi pasar “Kalau mereka sudah menjerit harga mahal saya biasanya suka kontak Bulog gelar operasi pasar," katanya.

Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, menjamin harga barang kebutuhan pokok tetap stabil memasuki bulan Ramadhan. Stabilitas harga dipengaruhi dengan stok barang kebutuhan pokok yang aman dan terkendali.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar MArifin Soedjayana, meski harga stabil dan tidak ada kelangkaan, tapi pemantauan dan pelaporan harga barang kebutuhan  pokok akan intens dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Kementerian Perdagangan tentang Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Harga.

Menurutnya, koordinasi dan kolaborasi dengan perangkat daerah terkait pangan, peternakan, pertanian, dan perikanan, dalam mengawal ketersediaan barang kebutuhan pokok terus dilakukan.

"Bersama Tim Satgas Pangan Jabar akan meminta pada semua pihak yang menyimpan stok diluar kewajaran untuk menjual barang komoditas yang disimpannya ke pasar sesuai harga kewajaran atau Harga Eceran Tertinggi (HET) atau harga acuan di konsumen," papar Arifin.

Arifin mengatkan, pihaknya akan memperkuat kolaborasi dengan APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) dan APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) apabila ada kenaikan harga secara signifikan dalam beberapa hari atau minggu ke depan.

"Masyarakat diharapkan dapat berbelanja dengan tenang ketika stok dan harga terkendali. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk membeli barang kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan. Jangan berlebihan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement