REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan lima jalan layang atau flyover akan dibangun dari Kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kawasan Kebon Kawung Kota Bandung. Pembangunan jalan layang tersebut sebagai upaya pemecah kemacetan yang terjadi di Kawasan Padalarang, khususnya yang terlewati oleh jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Aspirasi dari saya cuma satu, sekarang saja tanpa ada kereta api cepat, jalur Padalarang Bandung itu bikin macet, karena ada perlintasan sebidang. Nah mereka komit ada lima titik akan dibangun flyover, sehingga nanti ada lima empat flyover yang akan dibangun di jalur jalur kereta Padalarang sampai Kebon Kawung," kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Senin (12/4).
Sehingga, lanjut Ridwan Kamil, kalau nanti ada perlintasan tambahan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang frekuensinya bisa per 15 menit atau 20 menit itu tidak akan mengganggu lalu lintas kendaraan di jalan raya.
Tadi pagi, Ridwan Kamil mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke lokasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang dan Tegalluar Kabupaten Bandung. Kunjungan dilakukan untuk melihat dan mengetahui kondisi pembangunan stasiun seiring dengan rencana penambahan titik stasiun di Padalarang.
"Saya ingin pastikan seluruh pembangunan di Stasiun Padalarang ini akan selesai pada bulan Juli, nanti akan saya tinjau kembali pembangunannya," kata Luhut.
Penambahan Stasiun Padalarang dilakukan untuk memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik untuk masyarakat. Penambahan titik itu diharapkan dapat membantu pengembangan daerah sekitar.
Sementara itu, pembangunan Stasiun Tegalluar diharapkan akan selesai pada Oktober mendatang. Pembangunan kontruksi di Stasiun Tegalluar terus dilakukan untuk mengejar target penyelesaian pada tahun 2022.
"Pembangunan di Stasiun Tegalluar serta pengerjaan pemasangan rel akan selesai pada bulan Oktober dan akan kita tinjau kembali kesiapannya," imbuh Luhut.