REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hari ini, Jumat (9/4) melepas 14 komoditi ekspor dari Sumatra Barat senilai Rp 298,67 miliar. Pelepasan ini dilakukan di Balitbu, Solok.
"Kita lepas ekspor untuk beberapa negara tujuan," kata Syahrul.
Komoditi ekspor dari Sumbar yang dilepas Mentan di antaranya petai, jengkol, manggis, produk turunan dari kelapa dan lainnya. Negara tujuan ekspor adalah seperti Belanda, Perancis, Belgia, Hongkong, Tiongkok, Jepang, India, Bangladesh, dan sejumlah negara di Asia Tenggara.
SYL menyebut ekspor itu sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yaitu harus berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa pertanian Indonesia masih dibutuhkan negara lain. Pertanian harus terus dijaga untuk tetap berproduksi.
Peran seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian sangat penting. Tidak lepas dari peran dan kerja keras petani Indonesia.
“Pertanian tidak akan pernah meredup. Bahkan bisa terus meningkat. Banyak subsektor dari pertanian yang berpotensi untuk ditingkatkan. Mulai dari perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan,” ucap Mentan.
Pada momen bersamaan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, sektor pertanian merupakan tulang punggung Sumatera Barat. Sekitar 27 persen PDRB kita berasal dari pertanian.
"Dan 50 persen lebih angkatan kerja bergerak di sektor pertanian. Artinya, pertanian ini adalah tulang punggung kita,” kata Wagub.