REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Upaya pencarian terhadap 13 anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang masih hilang setelah mengalami kecelakaan di perairan Indramayu, terkendala cuaca yang kurang bersahabat, Rabu (7/4). Karenanya, upaya pencarian dihentikan sementara.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, menjelaskan, hingga Rabu (7/4) pukul 17.00 WIB, pencarian terhadap 13 ABK Barokah Jaya belum membuahkan hasil. Padahal, tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian sesuai dengan SAR Map Prediction.
Deden menyebutkan, sejak pukul 10.45 WIB, cuaca di sekitar LKP dinilai buruk untuk meneruskan pencarian. Gelombang berkisar 1 - 1,5 meter dan kecepatan angin 20 - 25 knots.
‘’Pencarian dihentikan sementara karena cuaca tidak bersahabat dan pencarian akan dilanjutkan esok hari,’’ kata Deden.
KM Barokah Jaya dilaporkan menabrak kapal MV Habcoo Pioneer di perairan utara Indramayu, Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB. Kapal nelayan yang terdiri dari 32 orang awak itu menabrak MV Habcoo Pioneer yang sedang melakukan pelayaran dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Akibat peristiwa itu, KM Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh penumpangnya tercebur ke laut. Dari 32 orang awak KM Barokah Jaya, 15 berhasil selamat dan 17 orang hilang.
Upaya pencarian kemudian berhasil menemukan empat orang korban meninggal dunia. Mereka adalah Leman (71) asal Desa Parean, Kecamatan Kandanghaur, Toeron (80) warga Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Misja (43) warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Eka Permadi (16), warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur.
Dengan ditemukannya empat korban meninggal, maka masih ada 13 orang awak KM Barokah Jaya yang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian akan dilanjutkan pada Kamis (7/4).