Rabu 07 Apr 2021 14:10 WIB

Area Pencarian Awak KM Barokah Jaya Diperluas

Sebanyak 13 kru KM Barokah Jaya masih dinyatakan hilang hingga Rabu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas SAR gabungan membawa korban Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam saat evakuasi di pelabuhan ikan Eretan wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (4/4/2021) malam.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas SAR gabungan membawa korban Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam saat evakuasi di pelabuhan ikan Eretan wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (4/4/2021) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 13 kru KM Barokah Jaya yang mengalami kecelakaan di perairan utara Indramayu, masih dinyatakan hilang, Rabu (7/4) pagi. Upaya pencarian terus dilanjutkan dengan memperluas area pencarian dan menambah jumlah alat utama (alut).

"Hari ini pencarian dibagi menjadi lima sektor, dengan total jumlah alut yang digunakan sebanyak tujuh alut,’’ kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Rabu (7/4).

Deden menyebutkan, sektor 1 pencarian dilakukan oleh KP Parkit, KM Tunggal Jaya, dan KM Damar Lautsco, dengan melakukan penyisiran pada area pencarian 118 NM. Untuk sektor 2, pencarian dilakukan KN SAR Wisnu pada luas area pencarian 118 NM.

Sementara sektor 3, pencarian dilakukan oleh KRI Teluk Bintuni dengan luas area pencarian 118 NM. Untuk sektor 4, KRI Cucut dengan melakukan penyisiran pada luas area 118 NM, dan sektor 5 RIB 01 Bandung menyisir area pencarian 89 NM.

"Setiap alut yang melakukan penyisiran  melewati area pencarian yang sudah disesuaikan dengan SAR map prediction berdasarkan arah angin dan arus,’’ terang Deden.

Sebelumnya, upaya pencarian telah menemukan empat korban meninggal dunia. Mereka adalah Leman (71) asal Desa Parean, Kecamatan Kandanghaur, Toeron (80) warga Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Misja (43) warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, dan satu orang korban belum teridentifikasi.

Korban yang belum teridentifikasi itu ditemukan pada Selasa (6/4) pukul 17.45 WIB dan tiba di Pelabuhan Eretan Indramayu pada Selasa (6/4) pukul 23.00 WIB. Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi.

Dengan ditemukannya empat korban meninggal itu maka masih ada 13 awak KM Barokah Jaya yang masih dinyatakan hilang hingga Rabu (7/4) pagi. Di antara korban hilang itu, salah satunya adalah H Tohir, yang merupakan pemilik sekaligus nahkoda KM Barokah Jaya.

Seperti diketahui, KM Barokah Jaya dilaporkan menabrak kapal MV Habcoo Pioneer di perairan utara Indramayu, Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB. Kapal nelayan yang terdiri dari 32 orang awak itu menabrak MV Habcoo Pioneer yang sedang melakukan pelayaran dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, Banten.

Akibat peristiwa itu, KM Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh penumpangnya tercebur ke laut. Dari 32 orang awak KM Barokah Jaya, 15 berhasil selamat, empat ditemukan meninggal dunia dan 13 orang masih dicari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement