Selasa 06 Apr 2021 21:18 WIB

Mengintip Persiapan Belajar Tatap Muka di Dua SD Jakpus

Sejumlah sekolah di DKI mempersiapkan seluruh prokes untuk uji coba tatap muka besok

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas menyemprotkan disinfektan di ruang kelas SD Kenari 08 Pagi, Jakarta, Selasa (6/4/2021). Pemprov DKI akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 100 sekolah mulai 7 hingga 29 April 2021 dan untuk mencegah penularan COVID-19, waktu kegiatan belajar mengajar akan dibatasi hanya dua jam dan terbagi dalam dua sesi, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 10.00-12.00 WIB.
Foto:

Sementara itu, SDN 08 Kenari di Kecamatan Senen akan melibatkan 183 siswa dalam PTM. Mereka terdiri atas siswa kelas IV dan V yang memenuhi syarat dan mendapat izin orang tua.

Sedangkan siswa kelas VI akan tetap belajar daring karena sedang mengikuti ujian praktik. Siswa kelas I, II, dan III juga akan tetap ikut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kepala Sekolah SDN 08 Kenari, Hardi Priyono, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan skema PTM besok. Siswa kelas IV akan melaksanakan PTM pada Rabu. Sedangkan kelas V pada Kamis.

Siswa kelas IV terdiri atas tiga rombongan belajar, yakni IV a, IV b, dan IV c. Setiap rombongan belajar jam belajar tatap mukanya dibagi ke dalam dua shif karena ruangan kelas hanya boleh diisi 50 persen kapasitas atau maksimal 16 orang.

Sif pertama pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.15 WIB. Sif kedua pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.15 WIB. Selama dua jam waktu belajar itu, guru akan mengajarkan materi yang esensial yakni PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.

"Kita setiap setelah belajar langsung melakukan penyemprotan disinfektan. Kami punya alat sendiri jadi setiap jeda bisa dibersihkan," kata Hardi.

Selama pekan pertama ini, kata Hardi, siswa hanya akan mengikuti PTM sebanyak sehari dalam sepekan. Sisanya PJJ. Pada pekan kedua pelaksanaan uji coba, siswa akan mengikuti PTM selama dua hari dan tiga hari sisanya PJJ. Skema pekan kedua itu akan diterapkan hingga dua bulan ke depan.

Hardi menambahkan, mayoritas guru SDN 08 Kenari sudah divaksin. Pihaknya juga sudah mensosialisasikan dimulai PTM kepada ketua RT, RW, dan kelurahan.

Berdasarkan pantauan Republika sejumlah tempat cuci tangan telah disiapkan di SDN 08 Kenari. Hand sanitizer juga disiapkan di depan pintu ruang kelas yang akan digunakan untuk PTM.

Tampak pula sudah disediakan ruang transit orang tua, ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa), dan juga marka pembatas di kursi dan meja siswa. Ruang isolasi juga telah dipersiapkan, yang akan digunakan apabila ada siswa yang mengalami gejala Covid-19 selama pelaksanaan PTM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement